KalbarOnline.com – Pasangan peneliti Profesor Ugur Şahin dan Özlem Türeci dijuluki sebagai ‘tim impian’ yang akan menyelamatkan umat manusia dari pandemi Covid-19. Pasangan ini mendirikan perusahaan BioNTech yang membuat langkah positif dalam mengembangkan vaksin dengan mitranya di AS, Pfizer. Vaksin buatan mereka terbukti efektif hingga 90 persen.
Keduanya telah bekerja menanggulangi penyakit lain yang membutuhkan perawatan menantang, seperti kanker. “Kami akan mengubah paradigma dalam pengobatan kanker,” kata mereka.
Sebelumnya, kedua peneliti memang sudah mengerjakan vaksin menggunakan teknologi mRNA (messenger RNA) untuk melawan kanker. Perusahaan tersebut sekarang juga menggunakan teknologi yang sama dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Peneliti Ugur Şahi mengatakan kepada INBUSINESS dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa studi tersebut dimulai pada awal wabah ketika dia menyadari akan terjadinya pandemi dimulai dari Wuhan, Tiongkok. Dan, kekhawatirannya terbukti nyata.
“Saya khawatir epidemi di Tiongkok bisa menjadi pandemi global,” kata Şahin seperti dilansir dari Daily Sabah, Senin (16/11).
“Dari keluarga SARS-lah yang sebelumnya hampir menyebabkan pandemi. Itu bisa menyebar dengan sangat cepat dalam masa inkubasi singkat, memiliki penetrasi yang tinggi, dan ada pasien asimtomatik dan parah,” ungkapnya.
Perusahaan mulai bekerja untuk mengembangkan teknologi mRNA melawan pandemi sejak Januari. Teknologi itu sama yang telah mereka gunakan untuk pengobatan kanker dan flu. Pada minggu pertama Maret, mereka menciptakan kandidat vaksin pertama, ketika mereka melihat respons kekebalan yang kuat terhadap virus pada hewan dan percobaan sel di laboratorium.
Jika vaksin Covid-19 itu disetujui pada musim gugur ini, maka akan menjadi vaksin mRNA pertama yang terbukti efektif.Bagaimanapun, ini akan menjadi kabar baik bagi seluruh dunia.
Apa Itu mRNA?
Sejauh ini, belum ada vaksin yang dikembangkan dengan mRNA dan disetujui untuk dipasarkan. Teknologi mRNA yang digunakan oleh BioNTech berupaya mengubah sel manusia menjadi pabrik vaksin melawan virus, seperti obat kanker yang bertujuan untuk menghancurkan sel kanker dengan mengaktifkan sistem kekebalan.
RNA rapuh dan dapat dipecah oleh banyak enzim di dalam tubuh. Sistem kekebalan segera mendeteksi RNA asing dan menghancurkannya sebelum RNA dapat memicu produksi protein untuk melawan virus yang ditargetkannya dalam sel manusia. Namun, para peneliti telah memodifikasi molekul mRNA agar lebih resisten terhadap sistem kekebalan.
Ini adalah teknologi di jantung penelitian baru BioNTech. Dari sudut pandang ini, jika vaksin Covid-19 berhasil, semua penelitian berbasis mRNA lainnya akan mendapatkan lebih banyak dukungan dan lebih banyak sumber daya dari dunia sains. Pengembangan vaksin Covid-19 yang efektif dari BioNTech tidak hanya akan mengakhiri pandemi tetapi juga membuka kemungkinan pengobatan baru di bidang kanker.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…