Categories: Internasional

Peneliti AS Buktikan Obat Antidepresi Bisa Obati Pasien Covid-19

KalbarOnline.com – Obat pasti untuk pasien Covid-19 hingga saat ini belum ditemukan. Sejumlah uji klinis menunjukkan beberapa obat terbukti efektif untuk mengatasi keparahan pasien. Salah satunya obat antidepresi yang ternyata bisa membantu pemulihan pasien Covid-19.

Dilansir dari Science Times, Selasa (17/11), eksperimen ini dilakukan oleh peneliti AS yakni tim studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Virginia dan Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis. Uji coba ini masih dalam ukuran sampel yang terbatas. Peneliti Dr. Alban Gaultier dari UVA Health mengatakan masih permulaan.

  • Baca juga: Peneliti AS Tegaskan Pakai Masker Tak Akan Turunkan Saturasi Oksigen

Temuannya, sebanyak 152 pasien Covid-19 dewasa ditawarkan plasebo atau antibiotik, Fluvoxamine. Enam dari 72 yang mendapat plasebo mengalami kondisi berat, termasuk 4 dibawa ke rumah sakit dan satu menggunakan ventilator. Fluvoxamine diberikan kepada 80 orang yang tersisa dan tidak ada yang sakit kritis. “Hasilnya menunjukkan kemajuan,” katanya.

Namun, studi ini memiliki beberapa kelemahan, termasuk fakta bahwa sekitar 20 persen responden berhenti bereaksi. Pemantauan lebih lanjut akan dilakukan pada fase berikutnya.

Obat Antidepresi

Fluvoxamine banyak digunakan untuk mengobati gangguan obsesif-kompulsif, gangguan kecemasan sosial, dan depresi, menurut penelitian. Beberapa ilmuwan mengandalkan obat tersebut untuk menghindari infeksi Covid-19 menjadi lebih buruk. Mayoritas orang yang terkena penyakit ini, terutama orang muda, menghadapi gejala yang ringan dan tidak berbahaya.

Dokter Gaultier mulai meneliti efeknya pada individu sesegera mungkin. Gaultier ingin tahu bagaimana molekul ini memengaruhi otak. Oleh karena itu, dia dan timnya perlu mereplikasi penelitian tersebut, yang akan masuk dalam uji klinis Fase 3.

Sementara beberapa orang menunggu vaksin, Gaultier mengatakan kemajuan uji klinis obat itu terlihat signifikan. Gaultier menyarankan bahwa obat itu dibutuhkan untuk pasien yang belum masuk dalam kondisi berat atau diinkubasi di rumah sakit.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

11 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

12 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

12 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

12 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

12 hours ago