Categories: Nasional

BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Tertunda, Tak Jadi Akhir Tahun Ini

KalbarOnline.com – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan vaksinasi Covid-19 yang rencananya dilakukan akhir tahun 2020 tertunda. Menurut Penny, tertundanya pelaksanaan tersebut karena izin atau emergency use of authorization (EUA) tak mungkin dikeluarkan pada akhir tahun ini.

Hal tersebut dikatakan Penny telah sampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Tentunya terkait kendala izin yang didapatkan.

  • Baca juga: Diklaim Manjur, Ini Perbedaan Vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna

“Bahwa tidak bisa didapatkan minggu ketiga Desember 2020. Sehingga tidak bisa diberikan emergency use authorization pada Desember minggu kedua atau ketiga 2020,” ujar Penny dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (17/11).

Penny menambahkan vaksin Covid-19 Sinovac yang saat ini diuji klinis di Bandung, hasilnya juga belum keluar sampai saat ini. Hal itu membuat tidak mungkin memberikan EUA tersebut padak akhir tahun ini.

“Berdasarkan standar yang ada tentu tidak mungkin kami memberikan EUA pada Desember 2020,” katanya.

Penny mengatakan seandainya sudah ada hasil uji klinis dari vaksin Covid-19 dan semua data sudah dilengkapi, EUA baru bisa terbit pada Januari 2021 mendatang. “Kalau semua data bisa dilengkapi dan berjalan baik kita bisa memberikan di minggu ketiga Januari 2021,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berharap vaksinasi masal Covid-19 bisa dimulai pada akhir 2020 ini. Hal itu jika persetujuan telah diberikan oleh BPOM.

“Kami harapkan proses vaksinasi bisa dilakukan akhir tahun ini menyusul serangkaian tes yang dilakukan oleh BPOM,” tutur Jokowi.

Seperti diketahui, pemerintah telah melakukan finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19 dari tiga perusahaan yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac. Ketiga perusahaan itu telah sepakat menyediakan vaksin untuk Indonesia pada November 2020 mendatang.

Pemerintah juga mengakui vaksin dari ketiga perusahaan tersebut kini baru masuk pada tahap akhir uji klinis fase ketiga. Ketiga vaksin itu sudah dalam proses mendapatkan izin atau EUA di sejumlah negara‎.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

6 minutes ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

25 minutes ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

34 minutes ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

36 minutes ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

38 minutes ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

40 minutes ago