Categories: Nasional

Kemenag Siapkan Tiga Skenario Penyelenggaraan Haji 2021

KalbarOnline.com – Kementerian Agama (Kemenag) mulai bersiap menyelenggarakan haji 2021. Diantaranya mereka sudah menyiapkan tiga skenario penyelenggaraan rukun Islam kelima itu. Meski begitu sampai saat belum ada pemberitahuan resmi dari Arab Saudi, tahun depan ada haji atau tidak.

Paparan persiapan penyelenggaraan haji 2021 itu disampaikan Menteri Agama  Fachrul Razi saat rapat bersama Komisi VIII DPR Rabu (18/11) kemarin. ’’Opsi pertama jamaah haji diberangkatkan dengan kuota penuh. Sebanyak 221 ribu jamaah,’’ kata dia.

Fachrul mengatakan sedianya tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haji sejumlah 221 ribu jamaah. Perinciannya 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Tetapi karena Arab Saudi tidak membuka penyelenggaraan haji untuk jamaah luar negeri, Kemenag membatalkan penyelenggaraan haji 2020.

Mantan Wakil Panglima TNI itu mengatakan jika tahun depan pandemi Covid-19 sudah selesai dan vaksinasi berjalan lancar, ada kemungkinan haji kembali dibuka secara luas. Layaknya penyelenggaraan umrah saat ini. Seperti diketahui Arab Saudi mulai membuka pintu kedatangan jamaah umrah dari Indonesia dan Pakistan.

Skenario kedua adalah Kemenag memberangkatkan sebagian jamaah. ’’Pemberangkatan kuota terbatas dengan kuota sesuai pemberian Arab Saudi,’’ katanya. Fachrul menegaskan skema pengiriman jamaah umrah di tengah pandemi bakal mengikuti ketentuan penyelenggaraan umrah saat ini.

Lalu skenario yang ketiga adalah tahun depan Kemenag kembali membatalkan penyelenggaraan haji. Skenario ini bisa diambil oleh Kemenag, jika sampai mendekati pelaksanaan haji, tidak ada kepastian kuota dari Arab Saudi. Fachrul berharap pandemi Covid-19 bisa diatasi di seluruh dunia. Sehingga haji bisa kembali dijalankan seperti umumnya.

Dalam kesempatan itu Fachrul mengatakan di Arab Saudi ada kenaikan pajak layanan umrah. Dia memperkirakan kenaikan pajak ini juga bakal diterapkan dalam penyelenggaraan haji. Sehingga ada potensi kenaikan biaya umrah.

Namun dia berharap tahun depan jamaah tidak perlu menambah biaya haji. Jadi biaya haji tahun depan sama dengan tahun ini. Untuk menutup kekurangan, bisa diambilkan dari hasil pengelolaan dana haji. Khususnya dana jamaah yang sudah lunas dan tersimpan selama satu tahun di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). ’’Tapi tetap perlu dibahas dengan detail,’’ tuturnya.

Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis mendukung keinginan Menag Fachrul Razi supaya biaya haji yang dibayar masyarakat tahun depan tidak naik. Tetapi dia mengingatkan jangan sampai keinginan tidak menaikkan biaya itu justru membebani BPKH. Misalnya menguras uang hasil optimalisasi dana haji dalam jumlah yang besar.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

2 minutes ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

6 minutes ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

6 minutes ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

6 minutes ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

8 minutes ago

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…

22 minutes ago