KalbarOnline.com – Huawei resmi menjual sub-merek Honor setelah rumor sempat merebak. Pemilik baru merek Honor adalah perusahaan Shenzhen Zhixin New Information Technology Co dan bukan Xiaomi seperti sempat beredar sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan yang merinci perkembangan kabar tersebut, Huawei mengaitkan penjualan Honor dengan tekanan luar biasa yang dihadapi bisnisnya karena sanksi Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari AndroidAuthority, perusahaan tersebut mengatakan bahwa ketidaktersediaan elemen teknis yang terus-menerus yang diperlukan untuk bisnis telepon selulernya memaksanya untuk menjual semua aset bisnis Honor.
Setelah penjualan selesai, Huawei tidak akan memiliki saham apa pun di Honor dan tidak akan terlibat dalam aktivitas pengambilan keputusan apa pun. “Langkah ini telah dibuat oleh rantai industri Honor untuk memastikan kelangsungan hidupnya sendiri,” kata Huawei dalam pernyataannya.
Honor dilembagakan pada 2013 untuk menjual ponsel terjangkau yang memungkinkan Huawei bersaing dengan pembuat ponsel Tiongkok berbiaya rendah lainnya. Merek ini kemudian melakukan diversifikasi ke produk yang dapat dikenakan atau wearable dan produk smart home seperti jam tangan pintar, earphone TWS, pembersih udara, dan banyak lagi.
Huawei mengklaim bahwa anak perusahaan tersebut mengirimkan lebih dari 70 juta unit setiap tahun sampai saat ini. Tidak jelas arah mana yang akan diambil Honor di bawah kepemilikan barunya. Namun, arah pengembangan Honor tidak akan terpengaruh dan tidak akan banyak berubah dari sebelumnya.
“Kami berharap Honor terus menciptakan nilai bagi konsumen dan membangun dunia cerdas baru bagi kaum muda,” jelas pernyataan Huawei menyimpulkan arah bisnis Honor ke depan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…