Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 24 November 2020 |
KalbarOnline.com-Asisten Deputi Peningkatan dan Organisasi Olahraga Kemenpora, Dr Herman Chaniago membuka resmi kegiatan penyegaran tenaga pengawas doping. Acara itu berlangsung di Bellezza Hotel & Suites, Permata Hijau, Jakarta Selatan, malam ini (24/11).
“Pemerintah sangat mendukung LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia, Red). Kegiatan-kegiatan LADI wajib ditingkatkan, baik kualitas dan kuantitasnya,” kata Herman dalam siaran pers yang diterima KalbarOnline.com.
Sebagai bukti dukungan “habis-habisan” dari Kemenpora, Herman menyebut anggaran tahunan untuk LADI akan meningkat.
Kenaikan anggarannya, kata Herman sangat signifikan. Dari Rp 1,5 Miliar menjadi Rp 7,5 miliar. Ini dimulai pada tahun anggaran 2021. “Kenaikannya 500 persen,” ucap Herman.
Untuk itu, kata Herman, LADI wajib memperbanyak kegiatannya. Intensitas sosialisasi, seminar, atau diskusi-diskusi harus ditingkatkan. Selain itu, kualitas komunikasi juga harus ditingkatkan. “Itu juga penting,” ucapnya.
Sebelumnya, saat memberikan laporannya, Ketua LADI dr Zaini Khadafi Saragih menjelaskan, kegiatan refreshing Doping Control Officer (DCO) ini biasanya diadakan saat mendekati multievent. Ke depannya, LADI memang bersiap menghadapi PON XX 2021, di Papua.
Menurut Zaini, ada sekitar 100 DCO yang akan bertugas di PON XX. Namun, PB PON meminta 60 persen diisi oleh putra daerah. “Sisanya LADI yang akan tentukan,” jelas Zaini.
LADI sendiri punya lebih dari 100 DCO. Sebagian ada di daerah. Untuk kegiatan refreshing DCO ini, penyelenggara mengundang 40 DCO. Tetapi, enam orang berhalangan hadir.
Herman menjelaskan bahwa pencitraan terkait olahraga yang bersih sangat penting untuk dilakukan. “Olahraga yang bersih. Sport clean. Itu tanggung jawab semua pihak, khususnya komunitas olahraga. Para pemangku kepentingan di seluruh cabang olahraga. Termasuk LADI,” ucap Herman.
Untuk itu, tambah Herman, perlu dilakukan sosialisasi anti doping di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Kegiatan refreshing DCO ini digelar hingga Kamis (26/11) pagi.
KalbarOnline.com-Asisten Deputi Peningkatan dan Organisasi Olahraga Kemenpora, Dr Herman Chaniago membuka resmi kegiatan penyegaran tenaga pengawas doping. Acara itu berlangsung di Bellezza Hotel & Suites, Permata Hijau, Jakarta Selatan, malam ini (24/11).
“Pemerintah sangat mendukung LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia, Red). Kegiatan-kegiatan LADI wajib ditingkatkan, baik kualitas dan kuantitasnya,” kata Herman dalam siaran pers yang diterima KalbarOnline.com.
Sebagai bukti dukungan “habis-habisan” dari Kemenpora, Herman menyebut anggaran tahunan untuk LADI akan meningkat.
Kenaikan anggarannya, kata Herman sangat signifikan. Dari Rp 1,5 Miliar menjadi Rp 7,5 miliar. Ini dimulai pada tahun anggaran 2021. “Kenaikannya 500 persen,” ucap Herman.
Untuk itu, kata Herman, LADI wajib memperbanyak kegiatannya. Intensitas sosialisasi, seminar, atau diskusi-diskusi harus ditingkatkan. Selain itu, kualitas komunikasi juga harus ditingkatkan. “Itu juga penting,” ucapnya.
Sebelumnya, saat memberikan laporannya, Ketua LADI dr Zaini Khadafi Saragih menjelaskan, kegiatan refreshing Doping Control Officer (DCO) ini biasanya diadakan saat mendekati multievent. Ke depannya, LADI memang bersiap menghadapi PON XX 2021, di Papua.
Menurut Zaini, ada sekitar 100 DCO yang akan bertugas di PON XX. Namun, PB PON meminta 60 persen diisi oleh putra daerah. “Sisanya LADI yang akan tentukan,” jelas Zaini.
LADI sendiri punya lebih dari 100 DCO. Sebagian ada di daerah. Untuk kegiatan refreshing DCO ini, penyelenggara mengundang 40 DCO. Tetapi, enam orang berhalangan hadir.
Herman menjelaskan bahwa pencitraan terkait olahraga yang bersih sangat penting untuk dilakukan. “Olahraga yang bersih. Sport clean. Itu tanggung jawab semua pihak, khususnya komunitas olahraga. Para pemangku kepentingan di seluruh cabang olahraga. Termasuk LADI,” ucap Herman.
Untuk itu, tambah Herman, perlu dilakukan sosialisasi anti doping di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Kegiatan refreshing DCO ini digelar hingga Kamis (26/11) pagi.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini