Categories: Nasional

Vaksin Merah Putih Produksi Indonesia Siap Diproduksi Akhir 2021

KalbarOnline.com – Indonesia berkontribusi secara global melawan virus Covid-19. Selain sebagai salah satu pusat penelitian uji klinik fase III bagi vaksin Sinovac yang diselenggarakan di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Indonesia juga turut serta meneliti dan memproduksi vaksin Covid-19 mandiri yang disebut vaksin Merah Putih.

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek BRIN Ali Ghufron Mukti menyatakan, Indonesia mengembangkan vaksin Merah Putih dengan beberapa institusi seperti Lembaga Eijkman dan beberapa Universitas, termasuk LIPI dengan platform yang berbeda-beda dengan target produksi di tahun 2021.

“Kita bersyukur bahwa perusahaan nasional Bio Farma masuk ke dalam CEPI (Coalition for Epidemic Preparedness Innovations), yang mana ikut berperan dalam inovasi dan produksi vaksin di dunia,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (24/11).

Sementara, Deputi Fundamental Research Eijkman Institute Herawati Sudoyo Supolo, menyampaikan kita harus turut serta dalam pengembangan vaksin ini, karena kita mempunyai kemampuan, sumber daya manusia, dan fasilitas yang mumpuni.

“Terkait pengembangan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Eijkman, kita telah menggunakan pendekatan terbaru yang lebih cepat dan aman serta mampu memberikan data yang akurat pada pemerintah”, ujarnya.

Baca juga: Eijkman Tegaskan Vaksin Merah Putih Sama Ampuh Dengan Luar Negeri

Menurutnya, Vaksin Merah Putih diyakini akan memberikan kedaulatan nasional. Oleh karena itu percepatan penemuan kandidat vaksin Merah Putih ini dilakukan secara paralel. “Itu kuncinya kenapa kita bisa cepat. Kita sudah terbiasa menggunakan platform ini, sehingga bisa lebih cepat. Peneliti saat ini tidak bekerja lagi dalam senyap. Kita diminta untuk bisa menjadi komunikator termasuk memperbaiki komunikasi publik kita. Gunanya untuk memberikan informasi tentang kegunaan vaksin kepada pemangku kepentingan dan publik”, jelasnya.

Apalagi, Lembaga Eijkman selalu memberikan laporan kemajuan penelitian di laboratorium mereka. Sehingga, Kemungkinan kita akan memberikan laporan vaksin merah putih di awal 2021. Vaksin Merah Putih itu jangka panjang. Kemandirian ini sangat penting, karena menyangkut kedaulatan dan kemampuan sebuah negara dalam penguasaan teknologi dan inovasi. Tentu dengan kemajuan ini kita tidak akan menjadi negara trader atau sebatas pengimpor.

“Dalam dunia kedokteran pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Walaupun sudah memiliki vaksin nantinya, protokol kesehatan harus tetap kita jalankan,” tutupnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago