Warga Singapura Kesulitan Uang Selama Pandemi, Milenial Paling Stres

KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 telah memberi tekanan tambahan dalam hal finansial warga Singapura. Sebuah survei terbaru menyatakan masalah keuangan paling sulit yang dihadapi adalah soal cicilan properti atau sewa rumah.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kendati demikian, kebanyakan orang Singapura pandai menabung. Selama pandemi mereka tetap berjuang untuk mengikuti pembayaran pinjaman perumahan. Tahun ini, OCBC mensurvei 2.000 orang dewasa yang bekerja di Singapura yang berusia antara 21 dan 65. Para peserta dinilai berdasarkan 10 pilar kesehatan finansial, yang ditentukan oleh para ahli manajemen kekayaan bank.

  • Baca juga: Kelab Malam Telah Dibuka, Sebagian Besar Warga Singapura Enggan Datang

Sekitar sepertiga (31 persen) responden menghadapi kesulitan dalam melunasi pinjaman perumahan. Lalu 9 persen menyatakan bahwa mereka mungkin perlu menjual atau menurunkan kredit.

Baca Juga :  Komisi IX DPR: Kasus KDRT dan Pernikahan Dini di Jember Masih Tinggi

Kinerja saham dan dividen yang buruk juga mengakibatkan hilangnya pendapatan pasif bagi sebagian besar responden. Dari tiga kelompok usia, milenial (berusia 21 hingga 39 tahun) tampaknya paling stres tentang keuangan mereka. Sebanyak 49 persen dari milenial yang disurvei dibuat pusing oleh masalah keuangan, dibandingkan dengan 37 persen Generasi X dan 26 persen generasi baby boomer.

Pada saat yang sama, sebagian besar (48 persen) dari mereka membelanjakan banyak uang untuk mengikuti gaya hidup rekan-rekan mereka. Mereka juga cenderung tidak mencari nasihat profesional ketika membuat keputusan investasi.

  • Baca juga: Kembali dari Indonesia, Pria Singapura Tak Akui Tertular Covid-19

Kepala Manajemen Kekayaan OCBC, Tan Siew Lee, menyarankan anak muda harus lebih mulai memikirkan menabung dan memikirkan dana pensiun. “Landasan Anda sangat panjang. Mulailah dengan rencana tabungan reguler, dan dapatkan polis asuransi yang sesuai,” katanya seperti dilansir dari Straits Times, Selasa (24/11).

Baca Juga :  Sebar Klaim Penuh Hasutan, Akun Facebook dan Twitter Trump Dikunci

Secara umum, survei tersebut menemukan bahwa 78 persen orang Singapura meremehkan dana pensiun yaitu lebih dari sepertiganya (32 persen). Dan 75 persen dari mereka juga tidak melakukan langkah sesuai dengan rencana pensiun mereka.

Meski begitu dalam menghadapi pandemi, sisi baiknya warga Singapura berhati-hati dan menabung secara teratur. Mayoritas warga Singapura juga menyisihkan dana darurat yang memadai.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment