Pusing bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya aktivitas yang terlalu berlebihan, kelaparan, atau dehidrasi. Namun, pernahkah Kamu mengalami pusing setelah berhubungan seksual? Jika iya, bisa jadi hal-hal ini pemicunya.
Berhubungan seksual seharusnya menjadi momen yang romantis dan menyenangkan, namun beberapa orang ada yang justru mengalami pusing setelah mereka berhubungan seksual. Nah, jka Kamu adalah salah satunya yang juga pernah mengalami kondisi ini, yuk cari tahu apa saja penyebabnya.
1. Dehidrasi
Meskipun kelelahan, haus, dan lapar adalah penyebab umum pusing setelah berhubungan seks, pusing yang parah atau sering bisa mengindikasikan masalah tertentu. Menurut American Heart Association (AHA), dehidrasi terkadang dapat menyebabkan tekanan darah seseorang turun. Dehidrasi, meski ringan juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti pusing, lemas dan mual. Seseorang bisa mengalami dehidrasi jika tidak minum cukup cairan sebelum atau selama berhubungan seksual.
2. Lapar
Kelaparan menyebabkan penurunan kadar glukosa darah yang dapat ditandai dengan adanya beberapa gejala berikut: pusing, gemetar, bahkan pingsan. Pusing setelah berhubungan seks dapat terjadi jika hubungan seks tersebut telah mengalihkan perhatian seseorang dari rasa lapar untuk sementara.
3. Perubahan pola napas
Gairah seksual dapat menyebabkan orang bernapas lebih dalam dan lebih cepat dari biasanya. Perubahan ini dapat menyebabkan penurunan jumlah karbondioksida dalam darah. Istilah medis untuk kondisi ini adalah hiperventilasi. Beberapa gejala hiperventilasi yang berisiko di antaranya: pusing, detak jantung yang lebih cepat, sesak napas, mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki, gelisah, hingga pingsan
4. Perubahan postur atau posisi
Sindrom takikardia ortostatik postural (POTS) menyebabkan detak jantung seseorang meningkat secara tiba-tiba saat mereka mengubah posisi atau berdiri terlalu cepat. Denyut jantung yang meningkat dapat membuat orang tersebut merasa pusing dan bahkan dapat membuat pingsan.
Gejala lain dari POTS meliputi pusing, palpitasi jantung, tremor, nyeri dada, dan mual. Beberapa orang bisa mengalami gejala ini ketika mereka mengubah posisi saat berhubungan seks.
5. Perubahan hormonal
Seks menghasilkan kombinasi hormon dan neurotransmiter yang kuat. Bagi sebagian orang, bahan kimia ini menyebabkan perasaan euforia intens sementara yang dapat menyebabkan pusing. Orang lain mungkin mengalami pusing saat tubuh kembali ke keadaan normal dan melepaskan lebih sedikit bahan kimia yang berhubungan dengan seks.
Dopamin adalah zat kimia saraf yang dapat membantu orang merasa termotivasi dan bahagia saat berhubungan seks. Obat-obatan yang menyerupai dopamin di otak dapat menyebabkan pusing sebagai efek sampingnya. Ada kemungkinan bahwa orang yang mengalami dopamin alami saat berhubungan seks juga mengalami pusing.
6. Vertigo
Vertigo adalah jenis pusing yang menyebabkan seseorang merasa seolah-olah sedang berputar. Gejala vertigo di antaranya: kehilangan keseimbangan, mual, dan muntah. Beberapa orang mengaku pernah mengalami vertigo setelah berhubungan seksual. Vertigo mungkin disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam, yang bertugas mengatur gerakan dan keseimbangan seseorang.
Umumnya, orang yang mengalami vertigo setelah berhubungan seks, juga mengalami vertigo di waktu lain. Misalnya, mereka mungkin mengalami gejala vertigo saat berolahraga atau berdiri terlalu cepat.
7. Tekanan darah tinggi
Seks bisa meningkatkan tekanan darah. Efek ini sangat mungkin terjadi jika seseorang berhubungan seks dalam waktu yang lama atau terlalu intens, sehingga membuat mereka merasa sesak napas.
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pusing. Seseorang mungkin akan merasa bahwa pusingnya kian memburuk ketika intensitas seks meningkat dan berangsur-angsur berkurang saat detak jantung mereka kembali normal.
8. Tekanan darah rendah
Tekanan darah rendah juga bisa menyebabkan pusing setelah berhubungan seks. Seks dapat menyebabkan aliran emosi yang intens sehingga menstimulasi saraf vagus yang bertugas mengirimkan informasi antara otak dan seluruh tubuh. Stimulasi yang berlebihan pada saraf ini untuk sementara akan melebarkan pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah akan menurun. Dalam dunia medis, kondisi ini sering disebut dengan sinkop vasovagal.
9. Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak berkurang yang disebabkan oleh adanya penyumbatan atau kebocoran pembuluh darah. Stroke saat berhubungan seksual sangat jarang terjadi, tetapi bisa saja terjadi.
10. Masalah kesehatan jantung
Pusing setelah berhubungan seks umumnya bukan kondisi serius. Namun, terkadang kondisi ini bisa menjadi pertanda masalah kesehatan jantung.
Nah, itulah beberapa faktor yang menjadi penyebab pusing setelah berhubungan seks. Umumnya, kondisi ini tidak akan bertahan lama dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika pusing yang Kamu alami setelah berhubungan seksual bertahan lebih dari beberapa menit, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, ya! (BAG)
Referensi
Medical News Today. “What can cause dizziness to occur after sex?“
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…