Categories: Nasional

Deteksi Virus Lewat Hidung, Anjing Dilatih Untuk Lacak Kasus Covid-19

KalbarOnline.com – Anjing pelacak biasanya dilatih untuk melacak pelaku kejahatan. Tapi di era pandemi, anjing dilatih untuk ikut melacak kasus Covid-19.

Dilansir dari Science Times, Rabu (25/11), tiga anjing yaitu Asher, Strom dan Maple di Prancis, semuanya dapat memainkan peran penting dalam mitigasi pandemi Covid-19. Mereka bukan satu-satunya anjing yang dapat berkontribusi untuk mengendalikan memburuknya krisis kesehatan global ini. Secara global, anjing menjalani pelatihan agar dapat mendeteksi bau infeksi Covid-19.

Pelatih anjing mengklaim hasil yang luar biasa ditunjukkan oleh hewan tersebut. Mereka mengklaim anjing dapat mengidentifikasi virus dengan akurasi yang hampir sempurna.

  • Baca Juga: Anjing Bisa Deteksi Covid-19 dengan Mengendus Area Ketiak Pasien

Para ilmuwan yang terlibat dalam inisiatif tersebut mengusulkan bahwa anjing dapat membantu mengendalikan pandemi. Sebab anjing dapat menyaring ratusan individu dalam 1 jam di lokasi sibuk seperti stadion olahraga atau bandara. Anjing juga lebih murah untuk dijalankan dibandingkan dengan pendekatan pengujian konvensional seperti teknik amplifikasi PCR.

Namun, sebagian besar temuan ini belum dipublikasikan, sehingga menantang komunitas ilmiah skala besar untuk menyelidiki klaim tersebut. Para ilmuwan menilai penelitian ini menjanjikan.

Sedangkan, menurut seorang ahli saraf hewan di Universitas Kedokteran Hewan Hanover di Jerman Holger Volk, tidak ada yang mengatakan anjing dapat mengganti mesin PCR. Meski begitu, anjing pelacak bisa sangat menjanjikan untuk skrining awal. Volk juga memimpin inisiatif untuk melatih dan menyelidiki anjing pelacak Covid-19.

Dalam proyek ini, para peneliti melatih 8 anjing pada sampel yang diambil dari tenggorokan dan mulut 7 orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dan 7 individu yang tidak terinfeksi. Hasilnya, anjing-anjing itu mampu mengidentifikasi 83 persen kasus positif Covid-19 dan 96 persen negatif.

Dalam studi seorang peneliti bernama Cynthia Otto, yang memimpin Penn Vet Working on Dog Center di University of Pennsylvania di Philadelphia, menemukan bahwa anjing dapat menentukan perbedaan antara sampel keringat atau urin dari individu yang terinfeksi dan tidak.

Otto, menegaskan penelitian ini sedang ditinjau ulang. Dalam inisiatif untuk mengumpulkan tempat data yang besar, timnya mengumpulkan sampel keringat dari 1.000 kemeja yang dikenakan semalam oleh individu yang dites positif dan negatif terkena virus. Hasilnya masih akan diteliti lebih lanjut.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

3 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

4 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

4 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

4 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

4 hours ago