Categories: Kesehatan

Kurang Tidur Saat Hamil Bisa Menyebabkan Diabetes Gestasional

Hamil bisa membuat stres. Ini karena, Mums berusaha memberikan yang terbaik agar bayi di kandungan bisa tumbuh dan berkembang dengan normal. Apa pun yang Mums lakukan, entah itu merubah pola makan hingga melakukan olahraga, pastikan untuk memiliki pola tidur yang baik, terutama jika kehamilan sudah memasuki trimester kedua.

Kurang tidur dapat memberikan efek negatif pada kehamilan dan juga janin yang sedang berkembang. Diperkirakan, kurang tidur memengaruhi 10 persen ibu hamil. Selain itu, kurang tidur, terutama di kehamilan trimester kedua, bisa menyebabkan diabetes gestasional. Diabetes gestasional didefinisikan sebagai kadar gula darah tinggi pada ibu hamil yang tidak memiliki riwayat diabetes.

Baca juga: Mengenal Diabetes Gestasional dan Efeknya pada Janin

Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Diabetes Gestasional

Beberapa penelitian membuktikan bahwa ibu hamil yang memiliki kurang tidur bisa berisiko terkena diabetes. “Wanita hamil yang tidur kurang dari enam jam selama trimester kedua lebih berisiko terkena diabetes gestasional dibandingkan wanita hamil yang memiliki kualitas tidur baik,” kata Monica Agarwal, dokter kandungan di Paras Bliss Panchkula.

Selama kehamilan, Mums disarankan untuk memiliki durasi tidur selama 7 hingga 10 jam tiap malam. Hanya saja, pola tidur yang dimiliki ibu hamil mengalami perubahan drastis sesuai dengan usia kandungan. Trimester kedua merupakan kesempatan terbaik bagi Mums untuk mendapatkan kualitas tidur dengan cukup, sebelum bayi lahir. Jadi, penting untuk menjadikan tidur sebagai prioritas.

“Kebanyakan, ibu hamil merasa lebih mudah tidur pada trimester kedua dibandingkan dengan trimester pertama dan ketiga. Kadar hormon yang menstabilkan akan memberi Mums istirahat dari morning sickness dan bayi di kandungan belum cukup besar untuk mengganggu kualitas tidur ibu hamil secara drastis,” kata Ealena Callender, dokter kandungan.

Di trimester kedua, rata-rata ibu hamil tidur selama 7,5 jam setiap malam. “Gunakan trimester kedua untuk tidur dengan bijak. Persiapkan diri untuk menjalani trimester ketiga yang lebih berat,” tutur Ealena.

Baca juga; Diabetes Pre-Gestasional dan Gestasional Menghambat IMD

Posisi Tidur Terbaik Saat Hamil

Bagaimana pun, kehamilan di trimester kedua membawa masalah tidur tersendiri. Mums mungkin mengalami kram kaki dan juga kaki yang membengkak, sementara penambahan berat badan di area panggul dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.

Tidak sedikit wanita hamil yang mengalami mimpi aneh dan menemukan bahwa mereka cenderung bangun dan tidur lebih awal, seperti yang dialami di trimester pertama. Dan terkadang, trimester kedua bisa menyebabkan ibu hamil mendengkur lebih sering.

Ada banyak cara agar Mums bisa memiliki kualitas tidur yang baik di trimester kedua kehamilan, termasuk bagaimana posisi tidur terbaik untuk Mums dan bayi. Tidur miring ke kiri dianggap sebagai posisi tidur terbaik selama kehamilan trimester kedua karena memungkinkan aliran darah yang tidak terbatas ke janin dan ginjal.

Meskipun Mums belum terlalu membutuhkan posisi ini, bisa menjadi saat yang tepat untuk tidur miring ke sisi kiri. Apabila kesulitan menemukan posisi yang nyaman, kursi malas mungkin merupakan pilihan terbaik.

Saat kandungan memasuki usia 16 minggu, Mums harus menghindari tidur dengan posisi telentang. Posisi ini bisa menempatkan beban rahim di atas vena cava inferior, yang bisa memutus aliran darah, menyebabkan pembengkakan di kaki dan juga pergelangan kaki. Apabila Mums bukan orang yang suka tidur menyamping, cobalah untuk menggunakan bantal yang ditempatkan secara strategis untuk mencegah Mums tidur telentang.

Bantal dapat membantu Mums memiliki posisi tidur yang lebih nyaman. Selain itu, bantal yang diletakkan di bawah pinggang dan di antara lutut dapat membantu meningkatkan kesejajaran pinggul dan tulang belakang Mums. Yang perlu diingat ialah, selama kehamilan, jangan pernah minum obat tidur kecuali diresepkan oleh dokter kandungan Mums.

“Cobalah untuk menjaga jadwal rutin untuk bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari. Pijat prenatal atau mandi air hangat adalah cara lain untuk merilekskan tubuh dan pikiran ibu hamil dalam persiapan tidur,” saran Ealena.

Baca juga: Ibu Diabetes Tetap Bisa Berikan ASI

Referensi:

Verywell. The Effects of Lack of Sleep and Poor Sleep During Pregnancy

HindustanTimes. Moms beware: Lack of sleep in pregnancy may lead to gestational diabetes

SleepFoundation. Sleeping While Pregnant: Second Trimester

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

10 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

10 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

10 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

10 hours ago