Walaupun di masa pandemi sekarang kebanyakan Mums akan work from home atau menghabiskan waktu di rumah saja, bukan berarti tidak perlu mempelajari cara memompa ASI, ya! Malahan, sebaiknya Mums sudah memulai aktivitas ini sejak si Kecil lahir ke dunia.
Lho, bukannya lebih baik menyusui secara langsung atau direct breastfeeding, ya? Ternyata ada banyak manfaat bagi Mums dan si Kecil, bahkan Dads dan keluarga, dari aktivitas memompa ASI.
Itulah mengapa keterampilan untuk menyusui secara langsung maupun memompa ASI perlu Mums kuasai. Selain itu, pilihlah perangkat pendukung alias breast pump yang tepat agar proses memompa ASI berjalan lebih efektif dan nyaman!
Tidak ada yang memiliki jawaban pasti mengenai hal ini. Pasalnya, kondisi setiap Mums dan si Kecil berbeda. Misalnya jika si Kecil terlahir prematur atau memiliki kebutuhan khusus, maka memompa ASI segera setelah melahirkan sudah dipastikan adalah solusi terbaik bagi si Kecil karena ia tidak bisa disusui secara langsung.
Ada pula Mums yang menunggu beberapa minggu sebelum mencoba memompa ASI. Di awal-awal menyusui, biasanya Mums masih beradaptasi dan tidak punya banyak waktu untuk memompa ASI.
Namun setelah beberapa minggu, yakni ketika si Kecil sudah berusia 4-6 minggu dan Mums sudah mengetahui jadwal menyusui si Kecil, Mums bisa mulai belajar memompa ASI dan melatihnya minum ASIP (ASI Perahan) melalui botol.
Tidak hanya menyusui bayi secara langsung, memompa ASI dan memberikannya ASIP ternyata juga memiliki manfaat.
Dengan memompa ASI dan menyimpannya di kulkas, kebutuhan si Kecil untuk mendapatkan ASI akan selalu terpenuhi bila sewaktu-waktu Mums tidak sempat atau tidak bisa menyusui secara langsung. Misalnya ketika Mums sedang tidak enak badan, ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, atau ASI tiba-tiba berkurang produksinya, si Kecil akan tetap bisa menyusu secara lancar dengan mengonsumsi ASIP.
Kalau menyusui secara langsung, si Kecil hanya akan bonding dengan Mums seorang. Namun aktivitas memberikan ASIP bisa dilakukan oleh Dads atau keluarga lainnya, sehingga mereka juga punya kesempatan untuk bonding dengan si Kecil. Sebagai contoh, saat di malam hari, kalau si Kecil terbangun dan lapar, Dads bisa menggantikan tugas Mums memberikan ASI kepada si Kecil. Mums pun jadi punya waktu untuk beristirahat lebih panjang, deh.
Seperti kita ketahui, ASI diproduksi sesuai permintaan. Ketika ada stimulasi isapan, maka secara otomatis tubuh akan bekerja memproduksi ASI. Stimulasi ini tidak hanya berasal dari mulut si Kecil, tetapi juga dari breast pump atau alat pompa ASI. Proses produksi ASI pun menjadi tidak terputus meskipun Mums tidak sedang menyusui si Kecil secara langsung.
Berbicara tentang memompa ASI atau memerah ASI, maka tidak lepas dari alat pendukung yang akan menentukan keberhasilan Mums melakukan aktivitas ini. Tentunya tidak lain dan tidak bukan adalah breast pump.
Ada banyak jenis breast pump yang bisa Mums temukan di pasaran. Namun, satu hal yang perlu diingat memilih breast pump haruslah dilakukan sendiri dengan menimbang kenyamanan dan kebutuhan Mums.
BabySafe meluncurkan produk breast pump manual yang mudah dan ringkas untuk digunakan kapan dan di mana saja. Produk ini memiliki 2 level pompa, yakni isapan sedang dan isapan dalam, sehingga dapat disesuaikan dengan kenyamanan dan kebutuhan Mums.
Dengan bantalan silikon pada bagian corong, Mums pun akan semakin nyaman memompa ASI. Tuas breast pump BabySafe didesain ergonomis, ringan ditekan, dan tidak membuat tangan cepat pegal. Breast pump ini menggunakan material BPA free dan sudah memenuhi standar keamanan nasional maupun internasional. Selamat menikmati proses menyusui si Kecil ya, Mums!
Referensi
What to Expect: Pumping Breast Milk Guide
Medical News Today: Should you pump or breastfeed?
FDA: Using a Breast Pump
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…