Categories: Sport

Casey Stoner Berjuang Keras Melawan Sindrom Kelelahan

KalbarOnline.com – Casey Stoner adalah mantan pembalap MotoGP yang memutuskan pensiun dini pada 2012. Setelah pensiun, dia sempat tampil di berbagai ajang balap. Termasuk Suzuka 8 Hours pada 2015. Sekarang dia total off dari dunia balap motor. Namun, dia tak berhenti berjuang.

Pembalap yang jadi juara dunia MotoGP bersama Honda dan Ducati itu sedang berjuang melawan sindrom kelelahan kronis (CFS/ME). Desember 2019, Stoner mengungkapkan bahwa dirinya menderita penyakit yang ditandai dengan melemahnya energi.

Pria asal Australia itu menerangkan, sindrom tersebut bisa membuatnya terbaring di tempat tidur selama berhari-hari.

  • Baca Juga: Gawat, Pemulihan Cedera Marc Marquez Berjalan dengan Sangat Lambat

Setahun berikutnya, kepada surat kabar Spanyol El Mundo, Stoner menjelaskan kondisi penyakitnya. ’’Berbulan-bulan aku merasa kondisi tubuhku memburuk tanpa alasan yang jelas,’’ paparnya, seperti dilansir Crash. Menurut Stoner, sindrom itu perlahan menghancurkan fisiknya.

Namun, sekarang dia merasa sedikit lebih baik. ’’Aku belajar mengatur tenagaku,’’ terangnya. Setiap hari Stoner memulai aktivitas dengan kondisi fisik 50 persen.

Merujuk NHS, situs layanan kesehatan Inggris, CFS/ME menunjukkan sejumlah gejala. Di antaranya, masalah tidur, nyeri otot atau sendi, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.

Sindrom tersebut juga berdampak pada masalah berpikir, mengingat, atau konsentrasi yang menurun. Stoner kali pertama merasakan gejala itu pada 2018. Sejak muncul gejala tersebut, dia harus mengubah cara hidupnya.

Stoner banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. ’’Aku mengendarai sepeda motor hanya dua kali dalam dua tahun terakhir, lalu pergi memancing,’’ katanya. Bahkan, dia tak ingat kapan itu terjadi.

Meski tidak bersinggungan lagi dengan MotoGP, pria 35 tahun itu turut bersuara terkait perjalanan musim 2020. Dia mengkritik cara Ducati melepas bintang mereka, Andrea Dovizioso. Selain itu, dia mengkritisi kualitas balapan musim 2020.

Khususnya tanpa kehadiran Marc Marquez di lintasan karena cedera.

Menurut Stoner, sekalipun Marquez bisa kembali di paro musim 2020, pembalap Spanyol tersebut bakal sulit mengejar ketertinggalan. Hal itu merujuk kondisinya dan perkembangan para pesaingnya. ’’Dia akan menjadi juara jika sepenuhnya pulih. Dia harus sabar,’’ ujarnya.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

8 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

9 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

9 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

9 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

9 hours ago