Categories: Nasional

PDIP Kutuk Pembunuhan Sekeluarga di Kabupaten Sigi

KalbarOnline.com–Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah merasa prihatin dan mengutuk keras pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11) sekitar pukul 10.00 wita.

”Pembunuhan yang menewaskan empat orang ini, sama sekali tidak sesuai dengan ajaran agama apa pun dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,’’ tegas Ahmad Basarah di Jakarta, Sabtu (28/11).

Media memberitakan satu keluarga di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), dibunuh sekelompok orang tak dikenal (OTK).

  • Baca juga : Polri Sebut Kelompok Ali Kalora Diduga Bunuh Empat Orang di Sigi

Empat anggota keluarga ditemukan tewas mengenaskan di sekitar rumah mereka, terdiri atas pasangan suami istri pemilik rumah, seorang anak perempuan, dan seorang menantu. Namun, Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso menegaskan tidak ada gereja dibakar kecuali rumah yang biasa dijadikan tempat pelayanan umat dan enam unit rumah warga.

”Kepolisian Republik Indonesia harus segera bergerak menuntaskan kasus ini agar masyarakat tenang,” ujar Ahmad Basarah.

Ketua Fraksi PDIP itu khawatir, jika kasus tersebut dibiarkan berlarut-larut, isu dan sentimen suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) akan digulirkan menjadi isu liar oleh orang-orang tak bertanggung jawab.

  • Baca juga : Polisi Menduga Pelaku Kekerasan di Sigi Kelompok MIT Poso

”Jika benar peristiwa ini dilakukan oleh teroris, ini menjadi bukti bahwa ancaman ekstremisme yang bermuara pada ajaran agama memang nyata dan masih ada. Karena itu, aparat keamanan harus mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya sehingga akan terungkap dalang beserta motif pelakunya,” tegas Ahmad Basarah.

Wakil Ketua MPR ini menambahkan, di Republik Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa, kekerasan atas nama apa pun tidak bisa dibenarkan.

”Di negara Pancasila, segala persoalan mestinya diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai kata mufakat, sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bukan dengan jalan kekerasan. Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, tapi malah justru menimbulkan masalah baru,” ujar Ahmad Basarah.

Dia meminta semua elemen masyarakat tidak terprovokasi oleh kasus pembunuhan tersebut. ”Atas nama keluarga besar PDIP saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban pembantaian tersebut,” ucap Ahmad Basarah.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

2 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

3 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

3 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

3 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

4 hours ago