KalbarOnline.com – Satu-satunya kasus Covid-19 penularan lokal di Singapura pada Kamis (26/11) dilaporkan sempat menggelar pesta bersama keluarganya. Sedikitnya ada 12 anggota keluarga yang makan malam di sebuah restoran di Seoul Garden di Tampines Mall. Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, pesta itu digelar pada 21 November.
Dia adalah pria Singapura berusia 32 tahun. Sudah mengalami demam dan sakit tenggorokan pada 23 November malam. Hasil tes Covid-19, dia positif pada 25 November.
“Kasusnya saat ini terputus kontak eratnya,” kata Kemenkes Singapura dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (28/11).
Dalam siaran persnya, Kemenkes mengatakan bahwa keluarga tersebut menempati tiga meja di outlet Seoul Garden pada 21 November dan ada percampuran antara kelompok. Di antara mereka yang menghadiri makan malam itu adalah keponakan laki-laki berusia dua tahun yang sebelumnya juga sakit dari 20 November hingga 24 November karena pilek. Untungnya, balita itu kemudian dinyatakan negatif Covid-19.
“Investigasi sedang berlangsung untuk menilai apakah telah terjadi pelanggaran terhadap langkah-langkah manajemen protokol yang aman,” kata Kemenkes Singapura.
Dia menambahkan bahwa semua kontak dekatnya yang diidentifikasi telah diisolasi dan ditempatkan di rumah karantina. Mereka akan diuji di awal dan akhir masa karantina.
“Kami juga akan melakukan tes serologi pada anggota setiap keluarga dan kontak keluarganya untuk mengetahui apakah pasien tertular oleh mereka atau tidak,” kata Kemenkes.
“Kami mendesak semua orang untuk terus menjalankan tanggung jawab sosial dan bekerja sama dengan langkah-langkah yang berlaku di negara ini,” tambah Kemenkes.
Selain restoran Seoul Garden di Tampines Mall, ternyata ada tiga mal lain yang ditambahkan ke daftar lokasi yang dikunjungi kasus komunitas selama periode penularannya. Tiga mal tersebut yakni Wisteria Mall di Yishun Ring Road, outlet Jinjja Chicken di Northpoint City dan Mr Prata di Block 476 Tampines Street 44
Sebagai tindakan pencegahan, siapa pun yang berada di lokasi itu selama waktu yang ditentukan harus memantau kesehatan mereka dengan cermat selama 14 hari sejak tanggal kunjungan. Mereka harus segera menemui dokter jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan akut (seperti batuk, sakit tenggorokan dan pilek), serta demam dan hilangnya rasa atau bau, dan memberi tahu dokter tentang riwayat penularannya.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan setiap orang dapat mengakses layanan Pemeriksaan Mandiri Pencocokan Lokasi SafeEntry melalui Aplikasi TraceTogether, SingPass Mobile atau situs web SafeEntry untuk memeriksa apakah mereka berada di lokasi ini selama waktu yang ditentukan, berdasarkan catatan SafeEntry mereka sendiri. Tidak perlu menghindari tempat-tempat yang dilaporkan terdapat kasus Covid-19 terkonfirmasi. Badan Lingkungan Nasional akan melibatkan manajemen tempat yang terkena dampak untuk desinfeksi.
Pria berusia 32 tahun tersebut adalah kasus Covid-19 penularan lokal pertama di Singapura dalam lebih dari dua minggu. Empat kasus baru lainnya yang dilaporkan pada Kamis (26/11) merupakan kasus impor.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…