Categories: Nasional

Tito: Kepala Daerah Penanggung Jawab Pengendalian Penyebaran Covid-19

KalbarOnline.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta keseriusan seluruh kepala daerah untuk tegas dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, kepala daerah sebagai penanggung jawab di daerahnya dalam pengendalian penyebaran Covid-19.

Tito tak memungkiri, hingga kini masih ada lonjakan kasus Covid-19. Berdasarkan data kasus positif Covid-19, pada Minggu (29/11), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 6.267 orang, sehingga totalnya menjadi 534.266 orang. Sedangkan pada Senin (30/11), bertambah 4.617 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Sehingga totalnya mencapai 538.883 orang.

“Angka-angka ini memperlihatkan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia tengah memburuk, sehingga butuh langkah cepat dan proaktif dari kepala daerah untuk mengatasi ini, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19,” kata Tito dalam keterangannya, Senin (30/11).

  • Baca Juga: Tips Mendagri Tito Karnavian Cegah Penularan Covid-19

Tito menekankan, kepala daerah memberikan perhatian lebih khusus kepada masyarakat di daerahnya untuk menerapkan 3M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mencegah serta menghidari kerumunan.

“Menurutnya, hal itu juga sudah jelas diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk melanggar protokol kesehatan,” ucap Tito.

“Penanganan Covid-19 membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Saya harap kepala daerah dapat menjadi ujung tombak sosialisasi penerapan protokol kesehatan,” sambungnya.

Mantan Kapolri ini menuturkan, pengendalian Covid-19 merupakan tantangan untuk kepala daerah. Sebab tidak hanya berkaitan dengan masalah kesehatan semata, tetapi juga ekonomi.

Untuk itu, kepala daerah didorong untuk menjaga keseimbangan antara langkah- langkah pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan. Sebab dua hal tersebut harus berjalan beriringan.

“Ujian kepemimpinan itu ada disaat krisis, bukan disaat normal. Coba mengeluarkan strategi bagaimana menangani kesehatan sebaik mungkin, tapi sekaligus tidak membiarkan ekonomi menjadi mandek (berhenti), tetap bergerak,” tandasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

17 minutes ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

37 minutes ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

46 minutes ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

48 minutes ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

49 minutes ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

51 minutes ago