KalbarOnline.com – Selama pandemi Covid-19, makan di restoran harus berhati-hati. Sebab ketika di dalam restoran, seseorang atau kelompok pengunjung harus membuka masker. Dalam pedoman CDC Amerika Serikat, temuan penyelidikan kasus kontrol pasien rawat jalan bergejala dari 11 fasilitas perawatan kesehatan AS menemukan bahwa kontak dekat erat pasien Covid-19 sempat pergi ke tempat makan dan minum. Orang dewasa dengan hasil tes SARS-CoV-2 positif dua kali lebih mungkin dilaporkan saat makan di restoran dibanding mereka yang hasil tesnya negatif.
“Makan dan minum di tempat di lokasi yang menawarkan opsi seperti itu mungkin merupakan faktor risiko yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2. Upaya untuk mengurangi kemungkinan paparan, penggunaan masker dan jarak sosial sulit dipertahankan, seperti saat makan dan minum, harus dipertimbangkan untuk melindungi pelanggan, karyawan, dan komunitas,” kata CDC.
Dilansir dari My Northwest, Selasa (1/12), saat rumah sakit Washington terisi penuh, Gubernur Jay Inslee berbicara dengan Dave Ross dari KIRO Radio. Ross pun bertanya tentang penularan Covid-19 di restoran.
“Ya, ini bukan masalah kepercayaan. Sejumlah besar restoran mencoba melakukan hal yang benar. Mereka telah bekerja sangat keras untuk menghadirkan kebersihan, mereka membersihkan meja mereka,” tegasnya.
“Hanya saja transmisi terjadi di setiap fasilitas makan. Kami tahu ini. Ini fakta ilmiah,” tambahnya.
Gubernur mengatakan tidak mungkin melacak setiap wabah atau kasus, bukan hanya karena terlalu banyak kasus, tetapi juga tidak ada cara untuk mengetahui siapa yang berada di restoran mana setiap saat.
“Kami hanya melakukan pelacakan kontak untuk karyawan karena hanya itu orang yang benar-benar kami kenal yang ada di sana saat itu,” katanya.
Inslee menyebut tempat contact tracing sudah dilakukan, tempat nomor satu KLB yang berada di fasilitas non kesehatan adalah restoran. “Sekarang, itu tidak mengherankan karena di sini (restoran) tempat virus melakukan pekerjaan kotornya, yaitu kapan saja kita dekat satu sama lain, membuka masker, saling bernapas selama satu jam, setengah jam, dan itu adalah restoran,” katanya.
“Atau bahkan di meja ruang makan kita sendiri, dan hal yang sama terjadi ketika kita mengundang teman untuk makan malam di rumah kita sendiri,” tukasnya.
Gubernur Inslee mengatakan ada sejumlah penelitian internasional yang menunjukkan adanya penularan Covid-19 di restoran. Salah satu yang terkenal, jelasnya, menunjukkan bahwa orang yang dites positif Covid-19 dua kali lebih mungkin setelah pergi ke restoran.
“Seperti yang telah saya tunjukkan, dari fasilitas non perawatan kesehatan, tempat nomor satu yang kami tunjukkan wabah adalah restoran, jadi kami tahu itu risiko penularan yang signifikan,” katanya.
Dia tahu saat ini merupakan masa sulit untuk restoran dan bisnis kecil. Maka pihaknya juga berusaha untuk terus memberikan bantuan subsidi bagi pengusaha restoran.
“Kami harus tetap membantu karyawan restoran, dan itulah mengapa kami harus menemukan cara memberi kompensasi bagi pengangguran dan tunjangan,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…