KalbarOnline.com – Beredar video di dunia maya seseorang mengkumandangkan azan diikuti dengan membubuhkan lafal ‘hayya alal jihad’ yang artinya ajakna berjihad. Tayangan itu pun langsung viral dan menuai banyak komentar dari berbagai pihak.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengatakan, meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh hasutan-hasutan yang hanya membuat gaduh suasana.
“Jangan terpengaruh hasutan apalagi terporovokasi,” ujar Robikin kepada wartawan, Selasa (1/12).
Robikin juga menambahkan, agama Islam jelas melarang umatnya terpecah belah. Apalagi masyarakat terpecah hanya karena husatan ataupun provokasi yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
“Agama jelas melarang keterpecah belahan dan menyuruh kita bersatu dan mewujudkan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat,” katanya.
Ajakan jihad dalam era sekarang menurut Robikin adalah masyarakat saling bahu membahu bersama dengan pemerintah mewujudkan cita-cita nasional. Misalnya, mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab.
Diketahui, dari video yang beredar di media sosial ada seorang muazin yang mengumandangkan azan, tetapi menyelipkan kata ‘hayya alal jihad’. Adapun jemaah yang berada di belakang muazin itu turut mengikutinya menyerukan ‘hayya alal jihad’ sambil mengepalkan tangan ke atas.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…