KalbarOnline.com–Hari ini (5/12), adalah terakhir pelaksanaan kampanye Pilkada 2020. Proses pilkada terus berjalan di tengah angka infeksi Covid-19 yang terus bertambah signifikan. Terbaru rekor 8.369 kasus pada 3 Desember.
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati mengatakan, kondisi itu jelas mengkhawatirkan. Apalagi di tengah kondisi tersebut, pemerintah, DPR, dan KPU, juga tidak menunjukkan gelagat untuk meninjau tahap Pilkada 2020.
”Apalagi hari pemungutan suara yang diagendakan pada 9 Desember semakin dekat. Khawatir melihat perkembangan tersebut,” ujar Khoirunissa, Sabtu (5/12).
Oleh sebab itu, Perludem mendesak kepada pemerintah, terutama Satgas Penanangan Covid-19 untuk menyampaikan data terbaru yang lebih rinci dan detail terkait penanganan khusus di 270 daerah yang akan melaksanakan pilkada.
”Langkah-langkah tegas dan tepat perlu untuk diambil, agar tahap pilkada yang terus berlanjut tidak menjadi titik persebaran Covid-19. Termasuk juga potensi kerumunan massa yang berpotensi menjadi titik persebaran Covid-19 di TPS,” kata Khoirunnisa Agustyati.
Perludem juga mendesak KPU dan Bawaslu untuk bisa memastikan distribusi alat pelindung diri (APD) secara menyeluruh kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kepada pasangan calon, tim kampanye, relawan, dan semua pihak yang terkait dengan pemenangan paslon, Perludem meminta agar menahan diri dan tidak lagi melaksanakan aktivitas kampanye pada masa tenang menjelang pemungutan suara Pilkada 2020.
”Jadi memastikan distribusi alat pelindung diri untuk penyelenggaraan pemungutan suata terpenuhi dengan cukup dan tepat waktu. Keselamatan penyelenggara dan masyarakat mesti jadi prioritas,” tutur Khoirunnisa Agustyati.
Khoirunnisa Agustyati menambahkan, pihaknya mengimbau kepada pemilih dan seluruh warga negara untuk terus berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan. Juga mendesak Bawaslu dan aparat penegak hukum untuk terus konsisten dan bekerja keras mengawasi dan melakukan langkah penindakan setiap potensi pelanggaran.
”Termasuk juga untuk memastikan bersama dengan apartur pemda untuk membersihkan alat peraga kampanye ketika tahap kampanye sudah berakhir,” ucap Khoirunnisa Agustyati.
Pilkada 2020 akan diselenggarakan di 270 wilayah di Indonesia pada 9 Desember. Jumlah tersebut terdiri atas pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati. Adapun pemilihan gubernur dan wakil gubernur berlangsung di sembilan provinsi. Yakni Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Sedangkan pemilihan wali kota dan wakil wali kota akan dilaksanakan di 37 kota yang tersebar di 32 provinsi dan pemilihan bupati dan wakil bupati bakal digelar di 224 kabupaten.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…