Categories: Internasional

WHO: Ada Vaksin Bukan Berarti Nol Kasus Covid-19

KalbarOnline.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pemerintah dan warga untuk tidak melepaskan protokol kesehatan demi kewaspadaan atas pandemi Covid-19. Meski saat ini persiapan vaksinasi sedang digencarkan seiring penemuan vaksin Covid-19 yang diklaim efektif.

Dilansir dari Channel News Asia, Minggu (6/12), Inggris baru-baru ini sudah menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer. Keputusan itu meningkatkan harapan bahwa gelombang Covid-19 akan segera berakhir.

“Namun kemajuan kabar baik soal vaksin membuat WHO khawatir bahwa ada persepsi yang berkembang bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa.

  • Baca Juga: Pasangan Penemu Vaksin Covid-19 Sudah Prediksi Pandemi Bakal Terjadi

Tedros mengatakan pandemi masih berjalan panjang. Warga dan pemerintah di dunia justru menjadi penentu kapan pandemi pada akhirnya akan berakhir dengan tetap disiplin.

“Kami tahu ini merupakan tahun yang sulit dan membuat orang-orang lelah, tetapi situasi di rumah sakit yang beroperasi pada atau melebihi kapasitas, itu yang paling sulit,” katanya.

“Sebenarnya saat ini, banyak wilayah yang masih mengalami penularan virus Korona dengan sangat tinggi, yang memberikan tekanan besar pada rumah sakit, unit perawatan intensif dan petugas kesehatan,” paparnya.

Dua vaksin yang menjanjikan akan segera menerima otorisasi penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, yakni Pfizer dan Moderna. Namun, ahli darurat utama WHO Mike Ryan juga memperingatkan agar situasi ini tidak membuat dunia berpuas diri. Dia mengatakan bahwa meskipun vaksin adalah senjata menghadapi pertempuran melawan Covid-19, vaksin tidak akan dengan sendirinya mengakhiri pandemi.

“Vaksin tidak sama dengan nol Covid-19,” katanya.

Ryan mengatakan beberapa negara harus mempertahankan langkah-langkah pengendalian yang sangat kuat untuk beberapa waktu ke depan atau mereka akan berisiko menghadapi ledakan kasus. WHO telah mendukung program vaksin global COVAX yang berupaya memastikan distribusi vaksin yang adil dan hingga saat ini telah melibatkan 189 negara. Sehingga negara-negara miskin menjadi lebih mudah mendapatkan akses.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

33 minutes ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

55 minutes ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

1 hour ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

1 hour ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

1 hour ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

1 hour ago