Tak hanya dengan melakukan hubungan seksual, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencapai orgasme. Beberapa cara terdengar sangat lazim, namun beberapa yang lain justru terdengar cukup aneh.
Salah satu yang mungkin terdengar tidak biasa adalah peegasm atau kebiasaan menahan air seni untuk mencapai sensasi seperti orgasme saat buang air kecil. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai orgasme saat buang air kecil atau peegasm ini, yuk simak artikel berikut!
Peegasm dapat terjadi akibat menunda buang air kecil atau buang air kecil ketika sedang terangsang. Istilah peegasm berasal dari cerita seseorang di sebuah situs website Reddit yang merasa orgasme dengan menunda buang air kecil.
Cerita tersebut kemudian menuai banyak sekali komentar dan kisah-kisah serupa. Sayangnya, kebiasaan menunda buang air kecil tersebut justru dianggap tidak sehat dan berbahaya oleh dokter.
Orgasme adalah sensasi yang biasanya mengikuti gairah seksual. Selama orgasme, penumpukan ketegangan dan seluruh hasrat tiba-tiba dilepaskan. Sensasi ini akan menghasilkan gelombang perasaan yang menyenangkan dan melegakan.
Buang air kecil juga bisa terasa menyenangkan karena dapat meredakan ketegangan dan membuat seseorang merasa lebih nyaman, terutama jika mereka menahannya selama beberapa waktu. Beberapa orang mengatakan bahwa perasaan saat buang air kecil begitu kuat sehingga bisa membuat mereka mengalami orgasme atau sensasi seperti orgasme.
Peegasm dapat terjadi karena kandung kemih penuh dan menekan struktur di zona sensitif seksual, seperti spons uretra dan klitoris. Ketika buang air kecil, tekanan akan menurun secara drastis dan merangsang saraf di area sensitif sehingga menimbulkan sensasi orgasme.
Peegasm juga dapat terjadi ketika seseorang sudah terangsang saat mengeluarkan urin. Misalnya, seseorang yang ke kamar mandi untuk sementara waktu selama sesi bercinta. Kasus lain bisa terjadi juga ketika seseorang mengalami orgasme jika mereka buang air kecil setelah masturbasi, atau saat alat kelamin masih sensitif.
Beberapa orang buang air kecil saat orgasme. Istilah medis untuk ini adalah inkontinensia orgasme. Kondisi ini umumnya akan membuat seseorang mengeluarkan beberapa tetes urin atau bisa lebih banyak lagi. Berikut ini beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan inkontinensia orgasme:
a. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) biasanya terjadi di kandung kemih atau uretra. ISK dapat menyebabkan inkontinensia atau dorongan yang intens dan menyakitkan untuk buang air kecil. Perasaan ketegangan dan tekanan yang meningkat saat berhubungan seks dapat menyebabkan beberapa orang buang air kecil sebelum atau selama orgasme.
b. Inkontinensia urin
Inkontinensia urin adalah istilah medis untuk kebocoran urin yang tidak disengaja. Berbagai sensasi dan jumlah tekanan saat berhubungan seks dapat menyebabkan seseorang dengan inkontinensia urin kehilangan kendali atas kandung kemihnya.
Inkontinensia urin sering terjadi pada orang yang memiliki masalah dengan otot dasar panggul, yang membantu mengontrol kandung kemih dan usus serta mendukung fungsi seksual.
Masalah dengan otot dasar panggul dapat terjadi karena:
– Penuaan alami
– Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
– Cedera sebelumnya di daerah panggul
– Sedang hamil atau melahirkan
– Menopause
– Gangguan prostat dan masalah dengan otot kandung kemih
c. Ejakulasi wanita
Ejakulasi wanita mengacu pada pelepasan cairan secara tiba-tiba dari uretra wanita selama gairah seksual atau orgasme. Meskipun ini bukan penyebab sebenarnya dari inkontinensia orgasme, tetapi wanita yang mengeluarkan cairan ini sering kali salah mengira bahwa itu adalah urine.
Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa beberapa jenis cairan yang dikeluarkan wanita selama aktivitas seksual secara biokimia mirip dengan urine encer. Namun, ejakulasi wanita yang sebenarnya memiliki kesamaan kimiawi dengan air mani pria.
Sebenarnya tidak ada yang berbahaya dari merasakan orgasme saat buang air kecil. Namun, jika ini terjadi dan dilakukan dengan cara menahan buang air kecil dengan sengaja, itu baru berisiko.
Sesekali menahan buang air kecil karena ketidaktersediaan kamar mandi mungkin tidak berbahaya. Namun, orang yang terlalu sering menahannya dalam waktu lama bisa berisiko mengalami beberapa hal berikut:
– Inkontinensia urin
– ISK
– Peregangan kandung kemih
– Batu ginjal
Mengalami orgasme saat buang air kecil sebenarnya tidak berbahaya. Namun, dalam hal ini jangan sengaja menahan buang air kecil hanya untuk merasakan sensasi ini. Menahan buang air kecil terlalu sering atau dalam waktu lama bisa berisiko menimbulkan permasalahan kesehatan lain. Selain itu, jika Kamu sering mengalami buang air kecil selama orgasme, tidak ada salahnya juga untuk mempertimbangkan berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui lebih jelas penyebabnya. (BAG)
Referensi
Medical News Today. “Is it normal to orgasm when urinating?“.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…