KalbarOnline.com – Vaksin Covid-19 dari Tiongkok tiba di Bandara Soekarno Hatta semalam (6/11). Hanya petugas bandara dan petugas kesehatan yang tampak dalam penjemputan tersebut.
Seperti yang ditayangkan dalam YouTube Sekretaris Presiden, tidak terlihat pejabat negara yang turut menyambut kedatangan 1,2 juta dosis vaksin produksi perusahaan Tiongkok Sinovac itu. Pantauan Jawa Pos, kontainer-kontainer berpendingin dikeluarkan secara hati-hati dan langsung dibawa ke lokasi penyimpanan oleh petugas bandara.
Pengiriman vaksin kali ini merupakan tindak lanjut pasca uji klinis tahap III di Bandung yang berlangsung sejak Agustus lalu.
“Kita juga masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021,’’ ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi malam.
Sehingga Indonesia pada awal tahun depan akan memiliki stok 3 juta vaksin siap pakai. Selain itu, lanjut Jokowi, bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan disusul 30 juta dosis berikutnya pada Januari mendatang dalam bentuk bahan baku curah. Untuk selanjutnya bahan baku tersebut akan diproses oleh Biofarma.
Menurut Jokowi, ketersediaan vaksin itu pertanda bahwa Indonesia bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19. Namun, vaksinasi belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Karena vaksin yang datang tadi malam masih harus menjalani tahapan-tahapan evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. ’’Seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin,’’ lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Saat ini, sistem distribusi vaksin ke daerah beserta peralatan pendukung vaksinasi juga masih terus disiapkan. Termasuk berbagai simulasi yang dilakukan beberapa bulan belakangan. Karena itu, pemerintah yakin ketika diputuskan vaksinasi dimulai, semua sudah dalam keadaan siap.
Presiden menambahkan, untuk saat ini tidak mungkin semua penduduk divaksinasi secara serempak. ’’Saya harap semua pihak mengikuti pengumuman dan petunjuk-petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksinasi,’’ imbuh Jokowi.
Senada, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto menyebut vaksin itu melengkapi upaya yang dilakukan pemerintah selama ini. Yakni, tracing, testing, dan treatment (3T). Juga penegakan protokol kesehatan di masyarakat. ’’Pelaksanaan vaksinasi adalah upaya yang sangat penting dalam mengakhiri pandemi,’’ terangnya.
Sementara itu Kamis lalu (3/12) Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Penetapan Jenis Vaksin diteken oleh Menkes Terawan Agus Putranto. Dalam KMK tersebut ada enam vaksin yang ditetapkan.
Dalam aturan itu disebutkan vaksin yang diproduksi dari PT Bio Farma, AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.
Selama ini Bio Farma merupakan produsen vaksin dari dalam negeri. Untuk vaksin Covid-19, Bio Farma dan Unpad melakukan uji klinis tahap 3 vaksin dari Sinovac, Tiongkok.
Baca juga: Ratu Elizabeth Akan Jadi Orang Pertama di Bumi yang Divaksin Covid-19
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…