Categories: Internasional

Perang Melawan Covid-19, Korsel dan Jepang Kerahkan Militer

KalbarOnline.com – ”Wilayah ibu kota kini adalah zona perang Covid-19.” Kalimat itu dilontarkan Menteri Kesehatan Korea Selatan (Korsel) Park Neung-hoo, Senin (7/12). Korsel saat ini memang tengah mengalami penularan gelombang ketiga dan kasus tertinggi ada di ibu kota, yaitu wilayah metropolitan Seoul.

Layaknya perang, Korsel pun menerjunkan personel militernya. Presiden Korsel Moon Jae-in meminta pemerintah agar mengerahkan semua sumber daya yang ada, termasuk para tentara. Mereka diminta membantu melacak penularan dan memperluas tes Covid-19.

Moon meminta agar tempat tes Covid-19 dibuka beberapa jam lebih lama. Dengan begitu, orang-orang yang bekerja bisa melakukan uji penularan dengan lebih fleksibel. Fasilitas pengujian drive-thru juga akan diperbanyak.

Dilansir ABC News, kemarin total penularan harian ada 615 kasus. Sudah 30 hari berturut-turut kasus harian di Korsel mencapai 3 digit. Selama 10 hari terakhir, ada penambahan 5.300 kasus. Mayoritas berasal dari Seoul dan sekitarnya. ”Pekan depan kasus baru bisa 900 orang per hari jika persebaran virus tidak ditekan secepatnya,” terang pejabat senior di Badan Kontrol dan Pencegahan Penyakit Korsel Na Seong-woong.

Korsel sempat dipuji di awal pandemi karena pelacakan dan pengujian Covid-19 mereka yang cepat sehingga bisa menekan penularan. Tapi, di gelombang ketiga ini, itu semua tidak cukup.

Terlebih, saat ini musim dingin dan orang lebih banyak berada dalam ruangan sehingga potensi penularan lebih tinggi. Utamanya di tempat-tempat umum indoor seperti restoran, kafe, dan sauna.

Setali tiga uang, pemerintah Jepang juga mengirimkan perawat militer ke Hokkaido dan Osaka. Dua prefektur tersebut kini tengah kewalahan mengatasi lonjakan pasien di rumah sakit. Karena itulah, mereka meminta bantuan dari pemerintah pusat.

”Situasi di Asahikawa sudah serius dan beban peningkatan kasus membuat sistem kesehatan hampir ambruk,” ujar pejabat di Asahikawa Kosei Hospital, Hokkaido, seperti dikutip Al Jazeera.

Amerika Serikat mengalami hal serupa. Karena Presiden AS Donald Trump tak kunjung bertindak cepat, masing-masing negara bagian mengambil keputusan sendiri. Pemerintah California, misalnya, memilih untuk menerapkan lockdown mulai kemarin. Keputusan itu diambil karena kapasitas ICU sudah terisi 85 persen.

Sementara itu, pemerintah Argentina baru saja mengeluarkan aturan pajak baru demi dana penanggulangan Covid-19. Undang-undang yang baru diloloskan Senat Argentina dengan suara 42 banding 26 itu memberlakukan pajak sekali pungut untuk kaum konglomerat. Presiden Alberto Fernandez berharap bisa mengumpulkan dana 300 miliar peso (Rp 52 triliun).

Syarat pungutan adalah jika seseorang memiliki aset lebih dari 200 juta peso (Rp 34 miliar). ”Ini adalah kontribusi yang unik mengingat keadaan kita di tengah pandemi sama seperti baru mengalami perang,” ungkap Senator Carlos Caserio seperti yang dilansir Bloomberg.

Tarif pajak tersebut beragam. Bagi yang punya aset dalam negeri, pajak yang ditanggung bisa mencapai 3,5 persen. Namun, bagi yang punya aset di luar negeri, pajaknya bisa mencapai 5,25 persen.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

8 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

9 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

9 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

9 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

9 hours ago