Categories: Nasional

Penerapan 3M Terus Dilakukan Meskipun Sudah Ada Vaksin Covid-19

KalbarOnline.com – Meskipun vaksin Covid-19 telah datang ke Indonesia. Namun masyarakat tetap harus melaksanakan protokol kesehatan 3M. Yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan dengan sabun.

Diungkapkan Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Ede Surya Darmawan, pada dasarnya menerapkan protokol kehidupan bersih dan sehat tidak perlu karena saat ada pandemi Covid-19.  Namun diterapkan juga setelah pandemi Covid-19.

“Kapanpun dimanapun kita harus menerapkan hidup bersih dan sehat, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Harapannya, kita semua bekerja sama untuk menyehatkan masyarakat,” ujar Ede beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Jangan Lalai Protokol 3M Jika Ingin Kasus Covid-19 Terkendali

Kerugian ekonomi akan sangat besar apabila masyarakat terinfeksi Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan sangat penting dilakukan oleh masyarakat.

Pemerintah pun melakukan berbagai upaya pencegahan demi menghentikan penularan Covid-19 dan menekan kerugian ekonomi yang diakibatkannya. Termasuk menghadirkan vaksin Covid-19.

Vaksin sebagai upaya intervensi kesehatan masyarakat yang efektif sudah terbukti sejak lama. Sejak 1956 Indonesia sudah berhasil menghilangkan beberapa penyakit menular melalui program imunisasi.

“Cacar sudah hilang dari Indonesia, kemudian difteri, karena itu mari kita laksanakan program untuk Covid-19 begitu vaksinnya diumumkan sudah aman dan manjur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mari kita sama-sama dukung supaya ini bisa kita lakukan, karena vaksinasi sudah terbukti sebagai sarana kesehatan untuk menghilangkan penyakit,” katanya.

Lebih lanjut, Ede juga mengimbau masyarakat untuk berkontribusi melalui program vaksin mandiri nantinya. Seperti yang direncanakan pemerintah, agar membantu mempercepat tercapainya target kekebalan kelompok yang diinginkan.

“Karena itu 3M itu tidak boleh lepas, perlu waktu lama untuk program vaksinasi,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Ede meminta kepada masyarakat untuk membiasakan hidup sehat, kemudian mari menjaga keamanan diri masing agar tidak tertular dengan 3M. “Begitu vaksin sudah hadir, masyarakat diharapkan yakin bahwa vaksin itu dikembangkan oleh para peneliti dan dokter sehingga tingkat keamanan dan efektivitasnya juga baik. Perlu diingat, biaya vaksinasi jauh lebih murah daripada diobati karena sakit,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

4 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

6 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

6 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

6 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

6 hours ago