Categories: HeadlinesPontianak

Harga Kebutuhan Pokok di Pontianak Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru

Harga Kebutuhan Pokok di Pontianak Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru

TPID Monitoring ke Sejumlah Pasar Tradisional

KalbarOnline, Pontianak – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak melakukan monitoring harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di sejumlah pasar tradisional, Kamis (10/12/2020).

Ketua Harian TPID Kota Pontianak Mulyadi mengatakan berdasarkan hasil pemantauan di beberapa pasar tradisional harga kebutuhan pokok masih stabil. Seperti terlihat di Pasar Mawar, harga bawang merah berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.

“Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang natal dan akhir tahun terpantau stabil,” terangnya.

Ia menambahkan untuk bawang yang didatangkan dari Brebes harganya sedikit lebih mahal. Pada kisaran angka Rp36 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.

“Untuk bawang putih berada pada kisaran Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per kilogram. Beberapa waktu lalu sempat tinggi, namun sekarang masih dalam batas normal,” katanya.

Dirinya menyampaikan untuk harga ayam potong pada kisaran Rp24 ribu per kilogram. Namun untuk ayam yang lebih kecil dipantau sedikit mahal dari ayam yang besar. Harga ayam hingga saat ini sudah relatif turun jika dibandingkan beberapa waktu lalu yang mencapai Rp30 ribu per kilogram.

“Ini sudah relatif turun, menjelang tahun baru biasanya ada sedikit kenaikan karena kebutuhan yang meningkat,” tuturnya.

Mulyadi mengungkapkan untuk komoditas sayuran seperti sawi saat ini berada pada kisaran Rp18 ribu hingga Rp20 ribu. Selain itu, harga telur ayam yang termurah pada pasar Mawar kisaran Rp1.550 per butir, kemudian yang paling mahal Rp2.000 per butir.

Lalu untuk komoditas cabai kering Jawa berkisar pada angka Rp50 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram. Kemudian untuk cabai yang didatangkan dari luar berkisar pada Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram.

“Untuk cabai rawit pada kisaran harga Rp50 ribu hingga Rp65 ribu per kilogram,” sebutnya.

Mulyadi menjelaskan pihaknya akan melakukan antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru. Jika kemungkinan terjadi maka dinas terkait akan mengambil langkah-langkah antisipasi.

“Jika memang dibutuhkan maka akan dilakukan operasi pasar,” tutupnya. (prokopim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

6 minutes ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

10 minutes ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

10 minutes ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

10 minutes ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

12 minutes ago

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…

26 minutes ago