KalbarOnline.com – Pebulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting masuk daftar yang dijagokan untuk bisa merebut medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Setidaknya, itu menurut media Malaysia, The Star.
Sang juara Indonesia Masters 2020 tersebut dianggap menjadi calon kuat bersama para pebulu tangkis lainnya seperti Kento Momota, Chen Long, hingga duo Denmark Viktor Axelsen dan Anders Antonsen.
Untuk Ginting, masuk favorit harus menjadi motivasi tambahan. Sebab, penampilannya sempat naik turun.
Baca Juga: Pemain Indonesia Berumur 20 Tahun No 382 Dunia, Bawa Timnya Juara Grup
Jika berada dalam top performance, semua lawan bisa dilibas. Misalnya, yang ditunjukkannya saat juara di China Open 2018. Saat itu, Ginting berturut-turut menaklukkan juara dunia seperti Lin Dan di babak pertama, Viktor Axelsen, Chen Long, Chou Tien Chen, hingga puncaknya mengandaskan Kento Momota di final.
Namun, kebalikannya. Jika sedang jelek, Ginting kerap kali ditaklukkan pemain dengan ranking yang berada di bawahnya. Misalnya, langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2019 atas pemain ranking ke-36 dunia asal Prancis Brice Laverdez.
Saat ini, Ginting yang menempati ranking keenam dunia memang menjadi harapan utama Indonesia di tunggal putra selain Jonatan Christie yang ada di nomor tujuh.
Terakhir, Ginting berhasil membuktikan diri sebagai yang terbaik di antara pebulu tangkis tanah air saat meraih gelar juara di PBSI Home Tournament setelah mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 2-0 (21-19, 21-15) pada babak final di Pelatnas Cipayung 10 Juli.
Bukan hanya juara, Ginting membuktikan diri dengan tanpa sekali pun kecolongan pertandingan atas lawan-lawan dari pelatnas. Kendati demikian, pemain dari SGS PLN Bandung itu menyadari saat ini masih banyak evaluasi yang harus dilakukan dalam permainannya.
Terutama sering terburu-buru untuk merebut poin dan menuntaskan pertandingan. Hal itu tentu saja bakal blunder jika berhadapan dengan Momota yang terkenal sebagai pemain ulet. ”Kesalahan-kesalahan sendiri, mental dan fokus yang paling utama,” ucap Ginting.
Selain nama-nama favorit, Ginting patut mewaspadai pemain lain seperti andalan negeri jiran, Lee Zii Jia. Ginting dan Kento memang menjadi lawan yang belum bisa dikalahkan Lee dengan rekor 0-6 melawan Kento dan 0-2 saat bertemu Ginting.
Hendrawan selaku pelatih yang menangani Lee menyatakan kondisi pemainnya cukup baik. Cedera yang sempat dialami Lee pulih sejak September.
Di beberapa bulan terakhir, beberapa variasi latihan dilakukan agar pemain tidak jenuh. Misalnya, memperbanyak outdoor training, fitness, hingga mengurangi court training. Karena itu, pihaknya optimistis bisa mendapat hasil lebih baik saat kejuaraan internasional mulai diselenggarakan.
Pertarungan antar pemain terbaik rencananya kembali tersaji pada Asian Leg yang berlangsung di Thailand. Mulai Yonex Thailand Open (12–17 Januari), Toyota Thailand Open (19–24 Januari), hingga BWF World Tour Finals (27–31 Januari).
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…