KalbarOnline.com – Kematian akibat Covid-19 di dunia menembus 1,6 juta pada Sabtu (12/12). Itu berdasarkan laporan dari lembaga Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat.
Jumlah kematian global itu naik menjadi 1.600.807, dengan total lebih dari 71,4 juta kasus di seluruh dunia hingga pukul 13.26 atau Minggu (13/12) pukul 01.26 WIB, menurut data CSSE.
Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara yang terdampak paling parah, dengan 15.939.022 kasus infeksi dan 296.656 kematian, atau mencakup 18 persen lebih dari jumlah kematian global.
Brasil melaporkan 180.437 kematian, sedikit di bawah jumlah kematian AS. Sementara India mencatat jumlah kematian tertinggi ketiga di dunia sebanyak 142.628 dan beban kasus tertinggi kedua sebesar lebih dari 9,8 juta.
Negara-negara dengan lebih dari 50.000 korban jiwa meliputi Meksiko, Inggris, Italia, Prancis, dan Iran. Kematian global akibat Covid-19 mencapai rekor suram 1 juta pada 28 September, dan sejak itu bertambah dalam laju yang lebih cepat dari sebelumnya.
Perkiraan model terbaru dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan di Universitas Washington memproyeksikan total 502.256 kematian akibat Covid-19 di AS hingga 1 April 2021, berdasarkan skenario proyeksi saat ini. (Xinhua/Antara)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…