Kemenkominfo Bakal Sampaikan Informasi Kebencanaan Lewat SMS Blast

KalbarOnline.com – Direktorat Pengembangan Pitalebar, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama mitra kerja melakukan Uji Coba Tahunan Penyampaian Informasi Kebencanaan Tahun 2020.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dirjen PPI Kementerian Kominfo Ahmad Ramli menyatakan, uji coba dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyampaian Informasi Kebencanaan Melalui Jaringan Bergerak Seluler. Dalam Pasal 13 Ayat (2) disebutkan bahwa uji coba penyampaian informasi kebencanaan dilaksanakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun untuk setiap tahun berikutnya.

“Kominfo telah membangun Sistem Penyampaian Informasi Bencana sejak Tahun 2016 dan telah bekerjasama dengan penyedia informasi bencana antara lain BMKG (Gempa Bumi & Tsunami), KLHK (Kebakaran Hutan & Lahan), BPBD DKI Jakarta (Banjir di DKI Jakarta) dan BNPB (Bencana Nasional), dan telah terhubung dengan Sistem SMS Operator Seluler (Telkomsel, Indosat, XL dan Huchison 3),” tuturnya dalam acara Uji Coba dan Evaluasi Sistem Penyebaran Informasi Kebencanaan.

Menurut Ramli, uji coba yang berlangsung di Sheraton Hotel Bandung & Tower itu juga mencakup uji coba di wilayah Kelurahan Dago, Bandung dengan radius kurang lebih dua km. Ramli melanjutkan, SMS adalah salah satu metode penyampaian informasi bencana yang efektif dan sangat bermanfaat sebagai mitigasi sehingga diharapkan dapat mengurangi dampak korban jiwa dan harta benda.

Baca Juga :  Simak Keunggulan dan Spesifikasi Infinix GT 10 Pro

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur Pengembangan Pitalebar Ditjen PPI Marvels Situmorang menjelaskan, dalam uji coba, teks SMS Uji Coba yang bisa diterima oleh masyarakat melalui layanan seluler berbunyi: “Pesan ini adalah UJI COBA Diseminasi Informasi Bencana melalui SMS di sebagian wilayah Kota Bandung. Kementerian Kominfo – BNPB – Operator Telekomunikasi”.

“Hasil Rekapitulasi Penyampaian Informasi Kebencanaan melalui SMS yang dikirimkan oleh Operator Seluler selama 30 menit dilaporkan antara lain Telkomsel = 13.239 SMS, Indosat = 5.203 SMS, XL = 2.927 SMS, dan Hutchison 3 = 8665 SMS,” tuturnya.

Menurut Marvels, perwakilan dari BMKG, KLHK, BNPB, BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan bahwa Penyampaian Informasi Bencana melalui SMS sangatlah efektif, tepat dan perlu dilanjutkan. “Operator Seluler (Telkomsel, Indosat, XL dan Huchison 3) menyatakan akan selalu mendukung Pemerintah terutama dalam penyampaian informasi menyangkut bencana & kedaruratan sesuai amanat UU 36/1999 tentang Telekomunikasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Di Balik Pemilihan Warna Bronze di Galaxy Note 20 Series

Marvels menyebut, pihaknya juga tengah menjajaki pengembangan media lain untuk penyampaian informasi bencana, salah satunya melalui media penyiaran. “Di akhir Tahun 2020 ini Kemkominfo telah bekerjasama dengan TVRI. Dan untuk Tahun 2021 direncanakan akan bekerjasama dengan Lembaga TV Swasta. Selain itu juga akan menambah kerjasama dengan penyedia informasi bencana yaitu PVMBG untuk bencana gempa vulkanik dan erupsi gunung berapi,” tandasnya.

Kegiatan Uji Coba dan Evaluasi Sistem Penyebaran Informasi Kebencanaan dihadiri perwakilan operator seluler Telkomsel, Indosat, XL Axiata/Axis Telekom dan Hutchison 3 Indonesia. Juga hadir Penyedia Informasi Bencana (BMKG, KLHK, BNPB, BPBD DKI Jakarta dan PVMBG), serta Balai Monitoring Frekuensi Bandung.

Dalam kegiatan uji coba tersebut juga sekaligus dilakukan Penyerahan Sertifikat Penghargaan kepada operator seluler yang telah berpartisipasi membantu Penyampaian Informasi Kebencanaan kepada masyarakat terdampak bencana melalui media SMS.

Comment