KalbarOnline.com – Berita Resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis November 2020 menyebutkan bahwa, pada Triwulan III 2020, penjualan mobil naik 362,17% secara triwulanan, namun secara tahun ke tahun masih dinyatakan turun 59,30%. Apakah hal ini menjadi berita positif bagi produsen suku cadang mobil?
Salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) juga mengalami penurunan penjualan yang cukup serius. Produsen filter mobil merek Sakura mencatatkan penurunan penjualan neto secara tahunan dari triwulan III 2019 ke 2020 sebesar 17,21%.
Di satu sisi, meningkatnya penjualan mobil tentunya akan mendongkrak penjualan penjualan suku cadangnya di masa yang akan datang. Namun apa kabar pula dengan wacana kehadiran mobil listrik di Indonesia? Akankah perusahaan ini bertahan dengan baik? Mari kita cermati fundamental dan performa saham SMSM berdasarkan riset Lifepal berikut ini.
Penjualan SMSM Cukup tertekan tapi tidak rugi
Bila dilihat secara lima tahunan, penjualan dan laba SMSM sejatinya mengalami pertumbuhan. Hanya saja pandemi Corona memberikan tekanan yang cukup serius terhadap penjualan SMSM. Jika dilihat secara triwulanan, penjualan SMSM menurun dengan cukup signifikan di Triwulan II 2020, begitu pula dengan penghasilan komprehensifnya.
Menurut data di laporan keuangan SMSM Triwulan III 2020, perusahaan ini hanya mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 2,3 triliun dan laba bersih Rp 399 miliar. Tahun 2020 memang belum selesai, dan laporan tahunan SMSM juga belum keluar.
Namun menurut Direktur Keuangan SMSM Ang Andri Pribadi di Kontan 15 November 2020, SMSM juga akan mengalami penurunan kinerja sebesar 10% di Triwulan IV 2020 secara tahun ke tahun. Sementara itu untuk kinerja tahunan (2019 ke 2020), SMSM diprediksi menurun 15-17%.
Bila memang benar pendapatan komprehensif SMSM turun 15% dari tahun sebelumnya, jumlah tersebut masih lebih tinggi dari laba yang mereka peroleh di tahun 2017.
Keuangan SMSM bisa dikatakan sehat
Bisa dikatakan bahwa SMSM adalah perusahaan yang sehat secara keuangan. Aset mereka terus mengalami pertumbuhan dalam rentang waktu lima tahun.
Sementara itu, total utang mereka pun terus berkurang. Rasio utang berbanding ekuitas dari SMSM pada September 2020 adalah 0,19 kali. Rasio ini menunjukkan seberapa besar leverage atau kemampuan perusahaan menggunakan aset dari pinjaman dana untuk menghasilkan pengembalian.
Rasio ini bisa juga diartikan sebagai petunjuk seberapa besar jumlah pinjaman jika dibandingkan dengan ekuitas pemegang sahamnya. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan besarnya utang yang dimiliki perusahaan tersebut.
Performa saham SMSM mengalahkan indeks acuan tapi tidak mengungguli IHSG
Bila seseorang membeli saham SMSM lima tahun yang lalu dan memegangnya hingga saat ini, maka keuntungan yang mereka dapatkan adalah 11%. Tentu saja, hal itu disebabkan karena pada Juni 2020, SMSM mengalami koreksi yang cukup tajam.
Kenaikan tertinggi saham SMSM ada pada Februari 2019. Jika dihitung dari Desember 2015, peluang keuntungannya bisa mencapai 45%. Akan tetapi, apabila seorang membeli saham ini 10 tahun yang lalu yaitu pada Desember 2010, maka keuntungan yang didapat bisa saja mencapai 400%. Bicara soal performa, performa SMSM masih berada di bawah IHSG. Akan tetapi memasuki Februari 2019, performa SMSM selalu mengungguli Indeks Aneka Industri Bursa Efek Indonesia.
Akan ada mobil listrik, apa kabar SMSM?
Dua produk yang menjadi andalan penjualan SMSM adalah filter bermerek Sakura dan ADR Radiator. Apa kabarnya ketika mobil listrik sudah mulai menjamur? SMSM sempat mengumumkan bahwa mereka akan membuka peluang untuk memasok komponen bukan hanya untuk pabrik otomotif, melainkan juga untuk mobil listrik.
Namun Direksi SMSM juga belum berkomentar lebih lanjut mengenai komponen apa yang nantinya akan dipasok. Patut diketahui pula bahwa, SMSM merupakan perusahaan yang 74% penjualannya didapat dari luar negeri. Emiten ini memang cukup jeli dalam memperluas dan mempertahankan pasar ekspor.
Filter Sakura telah digunakan oleh banyak kendaraan, tak hanya kendaraan pribadi melainkan juga untuk keperluan niaga hingga truk. Produk ini pun bisa dijumpai di Eropa maupun Amerika. Saat ini, produk SMSM sudah ada di 120 negara, mereka pun menyasar segmen replacement (pergantian suku cadang). [ind]
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…