Categories: Kesehatan

Efek Psikologis Warna Merah, Gambarkan Ambisi Hingga Amarah

Kamu penyuka warna merah? Sebenarnya ada makna di balik warna merah, atau dikenal dengan efek psikologis warna merah. Warna lain pun memilikinya. Namun, warna merah termasuk yang cukup menantang. Dalam psikologi warna, merah merupakan warna yang bisa merangsang emosi paling kuat ketimbang warna lainnya. Kalau warna-warna seperti hijau dan biru umumnya dianggap damai dan menenangkan, merah dianggap sebagai warna yang paling hangat, serta warna yang paling kontradiktif.

Bahkan, warna merah juga berkaitan dengan emosi yang paling berlawanan ketimbang warna lain. Merah dikaitkan dengan semangat dan cinta, serta kekuatan dan amarah. Nah, Geng Sehat yang suka warna merah, yuk baca penjelasan lengkap di bawah ini tentang efek psikologis warna merah!

Baca juga: Karakter Orang Berdasarkan Warna Favorit

Efek Psikologis Warna Merah

Di bawah ini merupakan emosi yang paling dikaitkan dengan warna merah:

1. Bahaya dan Peringatan

Pernah berpikir kenapa tanda berhenti, sirene, alat pemadam kebakaran, dan lampu tanda berhenti semuanya berwarna merah? Merah adalah warna yang paling menonjol di dalam spektrum warna, setelah kuning. Karena mampu menarik perhatian orang dengan cepat, merah seringkali digunakan untuk memberi peringatan terhadap bahaya.

Merah juga digunakan untuk menyampaikan adanya bahaya. Contohnya istilah ‘bendera merah (red flag) yang digunakan untuk mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang salah dalam seseorang atau situasi tertentu.

2. Energi dan Kegembiraan

Efek psikologis warna merah lainnya adalah energi dan kegembiraan. Penelitian menunjukkan bahwa terpapar warna merah atau memakai warna merah bisa menyebabkan beberapa efek fisik:

Semua hal tersebut bisa meningkatkan energi Kamu.

3. Amarah atau Serangan

Dalam banyak kebudayaan di seluruh dunia, warna merah dikaitkan dengan amarah. Keterkaitan tersebut cukup masuk akal karena banyak orang yang wajahnya memerah saat marah akibat peningkatan aliran darah.

Baca juga: Amankah Mewarnai Rambut pada Anak?

4. Dominansi

Warna merah tidak hanya bisa memengaruhi mood dan emosi. Dalam dunia olahraga, memakai warna merah juga bisa meningkatkan peluang kemenangan. Pada Olimpiade 2004 di Athena, atlet peserta dari jenis olahraga tinju, gulat, dan taekwondo secara acak diberikan seragam merah atau biru. Dalam semua pertandingan, atlet yang memakai seragam merah meraih lebih banyak kemenangan.

Menurut banyak ahli, hal tersebut dikarenakan hubungan antara warna merah dengan rasa dominansi. Memakai seragam merah kemungkinan bisa menyebabkan atlet merasa dominan dan tampil lebih agresif. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa atlet yang memakai warna merah terlihat lebih agresif, dominan, dan terlihat memiliki kemungkinan lebih tinggi oleh lawan serta wasit pertandingan.

5. Semangat dan Gairah

Warna merah tidak selalu menjadi pertanda bahaya dan serangan. Merah juga dikaitkan dengan semangat, cinta, dan gairah. Keterkaitan tersebut bisa menjelaskan kenapa orang yang sering memakai pakaian merah dinilai lebih menarik oleh lawan jenisnya.

Dalam satu penelitian yang dipublikasikan pada 2008, ilmuwan menunjukkan pria foto wanita dan menyuruh mereka untuk menilai daya tarik mereka. Beberapa pria diberikan foto wanita yang memakai baju merah, dan sebagian lainnya diberikan foto wanita yang sama namun memakai baju biru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria menilai wanita yang memakai baju merah lebih menarik secara seksual ketimbang ketika wanita yang sama memakai baju biru.

7. Kekuatan

Merah juga bisa melambangkan kekuatan. Contohnya, dasi yang digunakan banyak pengusaha sukses di seluruh dunia umumnya warna merah. Selain itu ada juga acara ‘karpet merah (red carpet) yang digunakan di acara-acara besar selebritis dunia.

Menurut beberapa ahli, keterkaitan antara merah dengan kekuatan dan kekayaan merupakan alasan kenapa wanita menganggap pria yang memakai baju merah terlihat menarik. (UH)

Baca juga: Inilah Bagaimana Warna Memengaruhi Mental Kamu!

Sumber:

VeryWellMind. The Color Psychology of Red. September 2020.
Kuniecki M, Pilarczyk J, Wichary S. The color red attracts attention in an emotional context. 2015.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

8 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

9 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

9 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

9 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

9 hours ago