Categories: Internasional

Bandara Changi Punya Kereta Dorong -70 Derajat Untuk Angkut Vaksin

KalbarOnline.com – Singapura menjadi negara pertama di Asia yang menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech dengan syarat penyimpanan di rantau pendingin suhu minus 70 derajat Celcius. Vaksin itu diklaim manjur 95 persen. Di saat semua negara berpikir bagaimana cara menyimpan vaksin dengan suhu sebeku itu, Singapura justru berani menyatakan diri bahwa kargo di Bandara Changi siap menyambut datangnya vaksin.

Dilansir dari The Star, Minggu (20/12), saat pintu kereta pengangkut vaksin dibuka di bandara Changi Singapura, suhu di bawah nol di dalamnya akan bertabrakan dengan udara tropis yang hangat di Singapura. Teknologi kereta penyimpan vaksin itu dikenal sebagai cool dollies, yang baru-baru ini diakuisisi oleh perusahaan logistik Dnata.

Teknologi kni adalah bagian dari rencana yang dipimpin pemerintah untuk memanfaatkan pusat kargo udara dan untuk memastikan vaksin Covid-19 dapat didistribusikan di seluruh wilayah. Negara berpenduduk 5,7 juta itu mengatakan mereka mengharapkan suntikan pertama vaksin virus Korona Pfizer-BioNTech tiba bulan ini, Desember.

Baca Juga: Peneliti Singapura Ungkap Bumil Kena Covid-19 Tak Separah Pasien Umum

Singapura dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan kemampuan rantai pendingin untuk memastikan vaksin Pfizer perlu disimpan dalam suhu dingin yang ekstrem dan dapat diangkut dengan lancar. Suhu udara di Singapura bisa mencapai 30 derajat (Celcius) ke atas.

“Namun kerera dorong vaksin ini sangat membantu kami melindungi kualitas produk,” kata eksekutif operasi Dnata, Arman Abdul Malek.

Biasanya dalam proses ‘rantai dingin’, vaksin tiba di pesawat dalam kotak penyimpanan beku. Vaksin kemudian diturunkan ke dalam dollies dingin yang dikontrol suhu dan diangkut melintasi landasan ke ruang dingin yang luas di berbagai fasilitas penyimpanan bandara sebelum selanjutnya didistribusikan.

Vaksin Pfizer, yang saat ini diberikan di Inggris dan Amerika Serikat, perlu disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius (-94 F) atau lebih rendah setara dengan musim dingin Antartika. Vaksin lain dari Moderna, yang mendekati otorisasi di Amerika Serikat, dapat disimpan hingga enam bulan pada suhu minus 20 derajat Celcius.

Perusahaan penanganan darat Singapura, SATS, mengatakan pihaknya juga berinvestasi dalam kapasitasnya untuk menangani vaksin ini termasuk membeli dan memperluas produksi es keringnya. “Singapura memiliki posisi yang baik untuk menjadi pusat regional untuk menyimpan dan mendistribusikan kembali vaksin di seluruh Asia,” kata Chief operating officer, gateway services, di SATS Bob Chi.

Saksikan video menarik berikut:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

14 minutes ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

17 minutes ago

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

1 hour ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

2 hours ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

2 hours ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

2 hours ago