KalbarOnline.com – Muktamar ke-IX PPP yang dilangsungkan beberapa saat lalu dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo tidak hanya menetapkan Suharso Monorfa sebagai ketua umum terpilih. Pasalnya, muktamar ke-IX tersebut juga memecahkan rekor MURI.
Penghargaan rekor MURI diberikan sebagai muktamar partai politik secara daring dengan peserta terbanyak. Diketahui, sebanyak 1.698 peserta hadir dalam Muktamar IX PPP ini. “MURI memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh PPP di dalam masa pandemi ini,” ujar Senior Manager MURI, Triyono yang disiarkan akun Youtube DPP PPP, Sabtu (19/12).
Menurutnya, rekor tersebut merupakan bukti bahwa batasan tak menghilangkan inovasi. “PPP dapat membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk terus berkarya. PPP telah melakukan terobosan baru dengan melakukan pertemuan akbar secara daring terbanyak,” ujar Triyono.
Sementara dalam Muktamar ini, Suharso Monorfa sah terpilih sebagai Ketua Umum PPP. “Menetapkan Saudara Dr H Suharso Monoarfa dipilih sebagai ketua umum DPP PPP masa bakti 2021-2026 melalui sidang paripurna muktamar PPP,” ujar Amir Uskara pemimpin sidang paripurna VII Muktamar ke-IX PPP, Sabtu (19/12/2020).
Penetapan itu disetujui oleh seluruh DPW dan DPC PPP se-Indonesia lewat sidang paripurna ke-VII. Rapat paripurna pemilihan Ketum PPP ini disiarkan secara virtual melalui Petiga TV yang merupakan channel YouTube resmi DPP PPP.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan di bawah kepemimpinannya akan membentuk dua kelompok. Pertama kelompok pekerja elektoral yang dilarang mencalonkan diri sebagai caleg agar fokus pada peningkatan elektoral. Kedua adalah kelompok influencer yang diharapkan bisa menjadi media darling atas isu-isu nasional.
“Kelompok yang kedua sebagai influencer. Dia menjadi engine dari DPP untuk bisa meng-create, bisa menjadi media darling atas isu-isu nasional yang karenanya itu kemudian partai terangkat,” katanya saat penutupan Muktamar ke –IX PPP, Minggu (20/12/2020).
Berbeda dengan kelompok pekerja, kelompok ini bisa menjadi caleg pada pemilu mendatang. “Kalau kategori ini boleh saja menjadi anggota legislatif. Tapi tidak semudah itu,” tuturnya.
Suharso mengatakan nanti akan memantau kerja-kerja elektoral hingga tingkat unit terkecil dan dilakukan sejak awal. “Ini yang saya katakan langkah-langkah terukur taktis sampai di tingkat bawah untuk supaya kita bisa menambah satu saja suara dari apa yang kita capai di 1999,” pungkasnya. [ind]
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…