Pernah gak ada orang yang bertanya, “Apakah Kamu bahagia?” atau mungkin, Kamu menanyakan hal tersebut pada diri sendiri? Well, setiap orang berhak dan pantas untuk bahagia, tidak peduli seperti apa latar belakang keluarga atau karier yang dimilikinya. Para peneliti di University of California mengungkapkan bahwa, faktor genetika dan keadaan kehidupan seperti keuangan, karier atau latar belakang keluarga, hanya menyumbang setengah dari kebagiaan seseorang.
“Meskipun terdapat asumsi umum bahwa uang dapat membeli kebahagiaan, hal itu tidaklah benar. Namun, uang dapat meningkatkan kebahagiaan saat membuat orang keluar dari kemiskinan. Setelah itu, uang tidak banyak berpengaruh pada kesejahteraan emosional mereka. Setengah dari kebahagiaan seseorang bergantung pada pengalaman hidup sehari-hari yang ada di bawah kendali Kamu, termasuk sikap dan kebiasaan Kamu,” kata peneliti.
Hal yang wajar dan normal jika terkadang, Kamu merasa tidak bahagia. Itu mungkin berkaitan dengan kebiasaan yang Kamu lakukan, Gengs! Ada beberapa kebiasaan buruk yang membuat Kamu merasa tidak bahagia dan membuat hidup tampak lebih buruk dari yang sebenarnya. Untuk meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan, Kamu harus mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan yang membuat Kamu tidak bahagia.
Berikut ini adalah keniasaan yang membuat Kamu tidak bahagia:
1. Memiliki Syarat
Kebiasaan buruk yang membuat orang tidak bahagia adalah menunggu. Ketika Kamu memiliki syarat untuk bahagia (misalnya bahagia ketika sudah menikah atau punya mobil), itu berarti menyangkal kenyataan bahwa diri sendiri berhak bahagia pada saat ini. “Tidak ada yang lebih merusak kebahagiaan kita daripada memilih untuk menunggunya. Jika memilih untuk menunggu, kebahagiaan akan selalu keluar dari genggaman Kamu. Cobalah untuk fokus pada saat ini dengan menikmati hidup hari demi hari. Dan, kebahagiaan itu datang dengan sendirinya,” kata peneliti.
2. Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Jika Kamu terbiasa membandingkan diri sendiri dengan orang lain, bisa berdampak besar pada suasana hati dan sikap Kamu. Hal tersebut akan memaksa kamu untuk fokus pada apa yang tidak Kamu miliki daripada semua hal positif dalam hidup Kamu.
Akhirnya, Kamu merasa cemburu dan iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Hal tersebut akan mengakibatkan rendahnya harga diri yang justru membuat Kamu merasa buruk terhadap diri sendiri. The Happiness Research Institute menemukan bahwa, orang yang tidak menggunakan media sosial selama seminggu, lebih bahagia dan menghargai hidup mereka.
4. ‘Terjebak’ di Masa Lalu
Menghabiskan sebagian besar waktu dengan mengenang masa lalu dan mengingat kembali kenangan lama yang menyakitkan, konflik yang pernah terjadi atau momen saat Kamu kehilangan peluang.
Selain itu, Kamu juga sering membayangkan secara berlebihan apa yang akan terjadi di masa depan, misalkan hubungan Kamu dengan kekasih, karier, kesehatan, atau hal lainnya. Hal tersebut dapat menciptakan keraguan pada diri sendiri lho karena Kamu dapat kehilangan banyak pengalaman indah. Jadi, jangan terlalu memikirkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan, walaupun penting untuk merencanakan masa depan dan belajar dari masa lalu. Ingat, fokuslah pada hari ini agar Kamu bahagia.
5. Sering Mengeluh
Jangan terlalu sering mengeluh karena bisa membuat diri Kamu jauh lebih tidak bahagia. Fokuslah pada hal-hal baik dalam hidup Kamu. Berusahalah dengan keras untuk membuat perbaikan dan mengubah hal-hal yang tidak Kamu sukai daripada mengeluhkannya. Setelah melakukan itu, perhatikan seberapa cepat suasana hati Kamu dapat berubah.
Referensi:
Weebly. 5 Habits That Make You Unhappy
MyNourishedHome. 5 Bad Habits That Make You Feel Unhappy
Positivity blog. 7 Common Habits of Unhappy People
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…