KalbarOnline.com – Tri Rismaharini ditunjuk sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan politikus PDI Perjuangan Juliari Peter Batubara yang menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek. Ditunjuknya Risma sebagai Mensos diharapkan bisa memulihkan citra negatif PDIP akibat kasus korupsi.
“Tidak aneh jika sosok Risma dipercaya menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara. Justru dengan menunjuk Risma menjadi Mensos, sedikitnya dapat memulihkan citra positif pemerintah dan PDI Perjuangan akibat kasus korupsi yang menjerat kader banteng moncong putih itu,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo dalam keterangannya, Rabu (23/12).
Karyono menyampaikan, sosok Tri Rismaharini, tentu tidak asing lagi. Rekam jejak Wali Kota Surabaya dua periode itu sudah dikenal publik sebagai figur pemimpin yang tegas, berani dan cukup prestasi.
Menurutnya, berbagai terobosan kebijakan mampu membawa kemajuan Kota Surabaya. Hal itu terafirmasi dalam survei yang dilakukan Indo Survey dan Strategy (ISS) pada November 2020, tingkat kepuasan masyarakat Kota Surabaya terhadap kinerja Risma sebagai Wali Kota sebesar 96, 36 persen.
“Tingkat keberhasilan pembangunan dalam persepsi publik juga sangat tinggi. Ada 91,82 persen, responden menjawab program pembangunan yang dilakukan pemerintah Kota Surabaya berhasil,” beber Karyono.
Karyono menyebut, ditunjuknya Risma sebagai Mensos diharapkan mampu memulihkan citra negatif pemerintah dan juga PDI Perjuangan akibat kasus korupsi yang menjerat Juliari Peter Batubara. Sehingga mampu menimbulkan kepercayaan publik yang sempat menurun.
“Banyak yang berharap, figur Risma tidak sekadar memperbaiki kinerja Kemensos, tapi juga membersihkan korupsi di kementerian tersebut,” harap Karyono.
Sebelumnya, Tri Rismaharini mengaku cukup kaget saat dirinya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Peter Batubara. Bagi Risma, dirinya tidak pernah berpikir sampai sejauh ini kariernya dari Wali Kota Surabaya dan akhirnya menjadi Menteri Sosial.
“Terus terang saya cukup kaget meskipun sudah banyak yang membicarakan. Tapi terus terang saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri, karena ini kepercayaan bapak Presiden dan Bapak Wapres ini untuk saya mengabdi untuk negara, maka saya maturnuwun kepercayaaanya kepada Bapak Presiden dan Bapak Wapres,” ujar Risma dalam jumpa pers secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/12).
Risma mengaku yang bakal dia lakukan pernama kali adalah perbaikan data-data penerima bantuan. Sehingga dia bakal bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk perbaikan data tersebut.
“Program kami pertama adalah perbaikan data untuk data-data penerima bantuan kami akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam negeri terutama dengan data-data kependudukan dan perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing,” tandasnya.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…