Categories: Nasional

Menag Yaqut Cholil Qoumas Fasilitasi Dialog Syiah dan Ahmadiyah

KalbarOnline.com – Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait dengan Syiah dan Ahmadiyah beberapa saat setelah serah terima jabatan dengan Fachrul Razi langsung mendapat sorotan. Kemarin (27/12) dia meluruskan kabar tentang dirinya yang akan mengeluarkan afirmasi kebijakan untuk dua aliran bermasalah tersebut.

Menag menegaskan tidak pernah menyatakan bakal mengeluarkan kebijakan afirmasi soal Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia. “Ada yang menulis seperti itu (afirmasi Syiah dan Ahmadiyah, Red). Saya kaget,” katanya dalam seminar yang diadakan Polda Metro Jaya kemarin.

Yaqut menjelaskan, menteri agama sebagai wakil pemerintah akan mendudukkan permasalahan Syiah dan Ahmadiyah pada tempat semestinya. Dia memegang prinsip dasar bahwa penganut Syiah dan Ahmadiyah adalah warga negara Indonesia.

“Mereka berkedudukan sama di depan hukum. Mau itu Syiah, Ahmadiyah, NU, atau Muhammadiyah, sama di depan hukum,” jelasnya. Sebagai warga negara, para penganut Syiah dan Ahmadiyah harus dilindungi dan berhak mendapatkan perlindungan.

Baca juga: Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Humoris dan Jago Main Gitar

Yaqut menuturkan, jika ada perbedaan pandangan terkait dengan keyakinan Syiah dan Ahmadiyah, hal tersebut bisa diselesaikan dengan dialog. ’’Kemenag siap memfasilitasi mereka untuk berdialog,’’ ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta Menag Yaqut berhati-hati dalam menyampaikan gagasan. Khususnya menyangkut kebijakan terhadap Syiah dan Ahmadiyah maupun para penganutnya. Menurut dia, isu tentang aliran Syiah dan Ahmadiyah merupakan urusan yang sensitif. ’’Karena bersifat ideologis. Masalah yang fundamental. Masalah keimanan dan keyakinan,’’ ungkapnya.

Baca juga: Gus Mus Wejangi Menag Gus Yaqut, Jangan Korupsi

Anwar menegaskan, dirinya bukan orang yang antidialog. Termasuk dialog tentang Syiah maupun Ahmadiyah. Dia mempersilakan jika Kemenag bakal memfasilitasi dialog soal Syiah dan Ahmadiyah. Namun, dia menyarankan, sebelum dialog itu dibuka, kelompok Islam secara umum harus menyamakan pendapat tentang keberadaan Syiah dan Ahmadiyah. Khususnya terkait dengan keyakinan yang dianut para penganut Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

7 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

9 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

9 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

9 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

9 hours ago