Categories: Nasional

Patuhi Protokol 3M, Wajib Bawa Masker Cadangan Saat Liburan

KalbarOnline.com – Masyarakat diminta untuk menyambut perayaan tahun baru dengan tidak berlebihan di tengah pandemi Covid-19. Sebab penularan masih terjadi, kasus baru setiap hari masih tinggi. Apalagi, protokol kesehatan 3M yakni wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun masih sering diabaikan. Terutama paling utama yakni memakai masker.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry B Harmadi menilai setiap libur panjang juga selalu terjadi penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Mulai libur panjang Oktober kepatuhan memakai masker terus turun.

“Kalau pakai masker dan cuci tangan, itu kan keputusan individu memang menjaga jarak dari kerumunan yang paling sulit,” kata Sonny dalam konferensi pers baru-baru ini.

Padahal kita tahu, lanjutnya, bahwa di dalam kerumunan, itu potensi penularannya sangat tinggi. Berbeda dengan banyak penyakit menular lainnya yang menunjukkan gejala, Covid-19 ternyata lebih banyak yang menunjukkan tidak gejala, sehingga harus tes dulu baru tahu bahwa dia positif.

“Ini dampaknya bagi meereka yang jalan-jalan lalu tidak mematuhi protokol kesehatan dan dia memiliki virus, bisa menularkan,” kata Sonny.

Sonny menyebutkan ada beberapa alasan yang menyebabkan kepatuhan protokol kesehatan menurun. Pertama, bisa jadi karena saat liburan lupa membawa masker cadangan.

“Memakai masker itu bisa turun kepatuhannya mungkin karena tidak membawa cadangan masker, ya. Ini juga berbahaya,” tegasnya.

Lalu alasan lainnya, kemudian dalam kondisi kehujanan, naik motor, dan lainnya, maskernya kemudian basah. Hal itu juga membuat masker harus diganti.

“Cuna memang tidak semua orang siap ternyata. Makanya kami berulang kami menyampaikan bahwa kalau liburan panjang dan harus bepergian, harus menyiapkan masker cadangan secukupnya, jadi betul betul cukup, jangan sampai kurang,” katanya.

Lalu, pihaknya juga mendorong orang untuk terus mencoba menjaga jarak. Sebab angka positivity rate Covid-19 terus tinggi mencapai 18 persen.

“Semua orang harus paham bahwa kita masih dalam kondisi pandemi. Saya kadang-kadang, melihat ini sudah ramai sekali, seolah olah pandemi sudah berakhir. Itu yang harus dipahami bahwa kita masih berada dalam masa pandemi, dan bahkan tingkat penularannya masih tinggi,” ungkapnya.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

1 minute ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

10 minutes ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

12 minutes ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

13 minutes ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

15 minutes ago

Tiba di Silat Hulu dan Silat Hilir, Logistik Pilkada 2024 Dikawal TNI-Polri

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…

16 minutes ago