KalbarOnline.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah menunggu data final efektivitas vaksin Covid-19 Sinovac. Sebab, efikasi ini diperlukan sebelum fdilakukannya penerbitan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).
“Sekarang tim peneliti dan Litbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) Kementerian Kesehatan sedang menyelesaikan data-data analisa untuk aspek efikasi,” ujar Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, dalam Telekonferensi Pers: Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12).
Efikasi ini merupakan dasar penerbitan EUA. Di mana efektivitasnya harus di atas 50 persen untuk memperoleh izin tersebut. Ia pun optimis efikasi vaksin Covid-19 dari uji klinis fase 3 berjalan dengan lancar. Sebab, tidak ada efek samping serius dari uji klinik.
“Sehingga menunjukkan aspek keamanan memang konsisten dan meningkatkan confidence kami sebagai evaluator hasilnya baik,” tambahnya.
Negara lain yang menggunakan Sinovac, seperti Turki juga didukung oleh efikasinya yang mencapai 91,25 persen. Kata Penny, untuk hasil efikasi di Indonesia diperkirakan rampung pada minggu pertama Januari 2021. “Penerbitan EUA bisa proses percepatan tapi aspek manfaat yang didapat lebih tinggi dari aspek risiko yang ada,” tutup dia.
Sebagai informasi tambahan, 1,8 juta vaksin Sinovac Covid-19 akan tiba pada Kamis (31/12) besok. Jadi, total vaksin yang dimiliki oleh Indonesia berjumlah 3 juta dosis.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…