Categories: Nasional

FPI: Dengan/Tanpa Ormas, Kami Bela Negara dan Agama dari Pengkhianatan

KalbarOnline.com – Pemerintah secara tegas menyatakan Front Pembela Islam (FPI) tak diperbolehkan lagi mengadakan kegiatan. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, sejak 20 Juni 2019 FPI secara de jure telah bubar sebagai organisasi masyarakat (ormas).

Menanggapi ini, Wasekjen Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin menyatakan, mereka akan tetap berjuang meski organisasinya tak memiliki legal standing. “Kami berjuang baik ada organisasi atau tidak, kami tetap berjuang membela negara dan agama dari pengkhianatan,” kata Novel kepada KalbarOnline.com, Rabu (30/12).

Novel juga semakin geram lantaran pernyataan Mahfud MD disampaikan tak lama berselang usai peristiwa maut yang menewaskan 6 anggota laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. “Luar biasa, kami yang jadi korban, justru kami yang dibubarkan,” kata Novel.

Untuk diketahui, tidak diperpanjangnya izin ormas FPI sudah terjadi sejak 2019. Jauh sebelum peristiwa tewasnya 6 laskar FPI.

baca juga: Mahfud MD Sebut FPI Ganggu Ketertiban dan Keamanan Masyarakat

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, FPI tak lagi punya izin sebagai ormas. Hal itu karena FPI sejak 20 Juni 2019 secara de jure telah bubar sebagai ormas dan organisasi.

Oleh sebab itu, Mahfud mengatakan pemerintah melarang FPI untuk melakukan kegiatannya. Sebab, FPI tidak lagi mempunyai legal standing. Hal ini juga sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 82 PUU 11/2013 tertanggal 23 Desember 2014.

“Sehingga pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan segala kegiatan yang dilakukan FPI karena FPI tidak lagi mempunyai legal standing baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa,” katanya.

baca juga: Mahfud: FPI Tak Boleh Adakan Kegiatan karena Tak Punya Legal Standing

Mahfud meminta kepada aparat kepolisian untuk mencegah jika nantinya ada aktivitas ormas ataupun organisasi yang mengatasnamakan FPI. “Kepada aparat-aparat Pusat dan Daerah kalau ada sebuah organisasi mengatasnamakan FPI itu dianggap tidak ada dan harus ditolak karena legal standing-nya tidak ada terhitung hari ini,” ungkapnya.

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

3 hours ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

3 hours ago

Debut Solo Irene Red Velvet Begitu Dinantikan, Ternyata Ini Alasannya

KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…

4 hours ago

Inilah Penampakan Mobil Mewah Veddriq Leonardo, Hadiah dari Oesman Sapta

KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…

4 hours ago

Mengenal Bulking dan Cara Menerapkannya untuk Orang Kurus

KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…

4 hours ago

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

5 hours ago