Categories: Kesehatan

Pemerintah Sudah Amankan 400 Juta Dosis Vaksin COVID-19, Begini Tahapan Pemberian Vaksin!

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengadakan siaran pers pertamanya sejak ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan RI, menggantikan Terrawan Agus Putranto. Melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (29/12), Menkes memberikan penjelasan seputar pengadaan vaksin COVID-19 dan tahapan pemberian vaksin.

Menurut Menkes, untuk mencapai kekebalan komunitas, maka penduduk yang berusia di atas 18 tahun harus mendapatkan vaksin. Jumlahnya sekitar 188 juta orang. Namun, jika orang dengan komorbid (penyakit penyerta) berat, orang yang pernah positif terkena COVID-19, dan ibu hamil yang tidak masuk kriteria dikeluarkan, maka jumlahnya hanya menjadi 181 juta orang.

“Dengan memperhitungan bahwa 1 orang membutuhkan 2 dosis vaksin dan sesuai panduan WHO untuk mempersiapkan 15% cadangan vaksin, maka kita membutuhkan 426 juta dosis vaksin COVID-19,” ujar Menkes Budi Gunadi.

Baca juga: Kapan Program Vaksin COVID-19 Gratis Dimulai?

Jalur Pengadaan Vaksin

Sebelumnya, pemerintah sudah memutuskan untuk menggunakan 6 jenis vaksin COVID-19. Dalam pengumuman terbaru, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, bahwa untuk memastikan ketersediaan 400-an juta dosis vaksin, pemerintah menggunakan 5 jalur pengadaan vaksin, yakni melalui 1 kerjasama bilateral dan 1 kerjasama multilateral.

Berikut ini adalah rincian pengadaaan vaksin COVID-19:

  1. Vaksin Sinovac sebanyak,125 juta dosis
  2. Vaksin Novavax, 130 juta dosis
  3. Vaksin Astra Zeneza, 100 juta dosis
  4. Vaksin Pfizer dan Biontech sebanyak 100 juta vaskin.

jumlah dosis tersebut, tambah Menkes, sebagian sudah pasti dan sebagian masih opsional karena pemerintah Indonesia juga berkerjasama dengan GAVI (Global Alliance Vaccines and Immunisation) yang akan memberikan vaksin COVID-19, Covax, secara gratis. Angkanya berkisar 3-15% populasi. Artinya, Indonesia juga bisa mendapatkan tambahan vaksin gratis ini sekitar 16-100 juta dosis.

Terkait pemberitaan sebelumnya bahwa Indonesia gagal mendapatkan vaksin dari Pfizer dan Astra Zeneca, Menkes memastikan bahwa finalisasi penandatanganan kerjasama dengan Astra Zeneca dan Pfizer diharapkan akan berlangsung dalam dalam waktu.

“Jadi saat ini total 400 juta dosis vaksin sudah kita amankan. Diharapkan vaksin-vaksin bisa datang secara bertahap ke Indonesia dan bisa segera mengadakan penyuntikan pada 181 juta orang Indonesia,” jelas Menkes.

Baca juga: Yuk Kenali Perbedaan 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia

Siapa yang Akan Divaksin Terlebih Dahulu?

Menkes menjelaskan, rencana tahapan vaksinasi sudah dikonsultasikan dengan ITAGI, yakni badan independen yang memberikan saran ke Kementerian Kesehatan tentang pemberian vaksin. Adapun tahapan pemberian vaksin COVID-19 adalah sebagai berikut:

  1. Tahap 1: tenaga Kesehatan sebanyak 1,3 juta orang yang tersebar di 34 propinsi
  2. Tahap 2 : petugas layanan publik sebesar 17, 4 juta orang dan lansia sebesar 21,5 juta
  3. Tahap 3 : masyarakat biasa

“Setiap negara memiliki tahapan berbeda-beda, namun di setiap negara, untuk tahap pertama selalu petugas kesehatan. Karena petugas kesehatan adalah garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Setelah itu, prioritas kedua berbeda-beda sesuai kebijakan masing-masing negara. Indonesia memilih lansia dan petugas layanan publik,” jelas Menkes.

Baca juga: Mengapa Uji Klinik Vaksin Covid-19 adalah Tahapan Penting yang Harus Dilakukan?
Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

11 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

12 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

12 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

12 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

12 hours ago