KalbarOnline.com – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI (Purn.) AM Hendropriyono berbalas sindiran dengan mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai di media sosial Twitter.
Perseteruan keduanya bermula ketika AM Hendropriyono mengingatkan masyarakat dan lembaga untuk tidak membela atau menampung mantan anggota Front Pembela Islam (FPI). Ia menyebut jika ada organisasi yang menampung mantan anggota FPI, maka organisasi tersebut terancam dibubarkan.
“Artinya, jika ada organisasi lain yang menampung eks anggota FPI, maka organisasi tersebut juga dapat dikenakan sanksi yang sama,” kata Hendropriyono dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (30/12/2020) malam.
Cuitan itu ditanggapi Pigai dengan mempertanyakan peran Hendropriyono untuk negara, melalui postingan di akun Twitternya, @nataliuspigai2.
“Ortu mau tanya. Kapasitas Bp di Ngr ini sbg apa ya, Penasehat Pres, Pengamat? Aktivis?. Biarkan diurus gen Abad ke 21 yg egaliter, humanis, Demokrat,” cuit Natalius Pigai.
Pigai lantas mengungkit tawar menawar jabatan. Ia mengaku pernah ditawari Hendropriyono jabatan Wakil Kepala BIN dan jabatan Duta Besar (Dubes). Namun jabatan itu ditolak mentah-mentah.
“Km tdk butuh hadirnya dedengkot tua. Sebabnya Wakil Ket BIN & Dubes yg Bp tawar saya tolak mentah2. Maaf,” tandas Pigai.
Hendropriyono tak tinggal diam. Ia membalas cuitan Natalius Pigai. Ia menyebut Natalius Pigai telah berubah. Moralnya merosot, sopan santun dan budi akalnya lenyap. Hendropriyono menduga Natalius Pigai kecewa karena tidak mendapat jabatan yang dia inginkan.
“Setelah lama tidak bertemu dan kmu bukan penguasa lagi, kamu berubah 180 derajat. Selain patriotisme dan kepandaianmu, moralmu juga sangat merosot. Sopan santun dan akal budimu lenyap, krn ditelan kekecewaan sbg penganggur yg tak terakomodasi di tempat yg kmu inginkan,” kata Hendropriyono, dikutip dari akun Twitternya, @edo751945, Sabtu (2/1/2021).
“Semua kata yg keluar dri mulutmu adalah ungkapan dari pikiranmu. Itulah sebabnya sy bs bilang kamu bukan Pigai yg dulu lagi,” tambahnya.
Hendropriyono merasa dihina oleh Natalius Pigai. Ia meminta Pigai berhenti mencari pengakuan dan kedudukan agar dihormati masyarakat.
“Terimkasih atas pnghinaanmu kpd sy sbg org tua, yg tdk pernah menyakiti kamu. Sy berhrap agar pikiranmu jgn ksana kmari terus, utk mncari pengakuan atau kedudukan. Pegang teguh prinsip agar lbh bnyk orang menghargai kamu, shg kmu mndapat tmpt yg terhormat di masyarakat,” imbuhnya.
“Demikian Pigai, semoga kita masih bisa bertemu lagi, sebelum umur tdk memungkinkannya. Salam dan selamat tahun baru 2021,” tandas Hendropriyono. [rif]
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…