Categories: Nasional

Universitas Padjajaran Sudah Uji Klinis Lebih Dari 30 Vaksin

KalbarOnline.com – Sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang melakukan uji klinis vaksin, Universitas Padjajaran (Unpad) di Bandung, Jawa Barat telah berhasil melakukan uji klinis lebih dari 30 vaksin sejak 2002.

Hampir semua vaksin yang beredar di Indonesia, uji klinisnya dilakukan oleh Unpad. Kurang lebih 30 jenis vaksin berhasil dilakukan uji klinis oleh Unpad khususnya yang dilakukan oleh Prof. Kusnandi Rusmil dan tim dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad, kata Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE.

’’Tentunya, proses uji klinis vaksin ini mengikuti alur perencanaan dan produksi vaksin yang sudah ditetapkan di Indonesia. Termasuk uji klinis vaksin Covid-19 Fase III yang saat ini sedang dilakukan berlangsung,” jelas Prof. Rina dalam peluncuran International Conference Covid-19 Pandemic and Global Vaccine melalui Zoom, Senin (4/1), seperti dikutip dari Antara.

Dalam acara itu, Rektor Unpad berharap bahwa konferensi internasioal mengenai penanganan Covid-19 tersebut dapat menghasilkan masukan dan rekomendasi yang mampu memberikan solusi dalam menangani pandemi virus corona di Indonesia maupun global.

International Conference Covid-19 Pandemic and Global Vaccine yang bakal berlangsung 23–25 Februari mendatang itu digelar atas kerja sama Unpad, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unpad, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan The Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA).

Ketua IKA Unpad Irawati Hermawan mengatakan, dilema penanganan Covid-19, antara dua pilihan kesehatan atau ekonomi, harus dipecahkan dengan formulasi yang tepat sehingga pandemi tetap tertangani dengan baik dan pemulihan ekonomi nasional juga berjalan.

’’Konferensi internasional ini sebagai salah satu upaya dalam menyediakan ruang bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan formula penanganan pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi yang tepat,’’ tambah Irawati.

Selanjutnya Irawati menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, konferensi internasional ini akan difokuskan dalam menjawab beberapa pertanyaan besar, seperti regulasi keamanan dan efektivitas vaksin, diplomasi Indonesia dalam penyediaan vaksin, regulasi dan sumber daya penanganan pandemi, serta pemulihan ekonomi pascapendemi.

Konferensi akan menghadirkan pembicara kunci, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Kesehatan, dan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, kemudian Menteri Kesehatan Saudi Arabia, Ketua Gugus Tugas Covid-19, Gubernur Jawa Barat, ICCIA, Biofarma, akademisi maupun dari sektor swasta terkait. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

8 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

10 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

10 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

10 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

10 hours ago