Berkeringat adalah salah satu cara tubuh untuk menjaga diri tetap sejuk. Mekanisme ini bekerja dengan cara mengeluarkan panas tubuh yang berlebihan. Keringat biasanya terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas yang intens dan berat, terlalu lama berada di lingkungan dengan suhu tinggi, atau mengonsumsi makanan pedas.
Nah, tapi pada bayi, berkeringat bisa terjadi ketika mereka sedang menyusu, lho. Wah, kira-kira apa ya penyebabnya bayi berkeringat saat menyusu? Apakah hal tersebut normal? Yuk, ketahui lebih lanjut melalui penjelasan berikut!
Beberapa bayi berkeringat saat disusui. Hal ini terjadi ketika suhu tubuh bayi mengalami kenaikan dan membuat kelenjar keringat bayi mengeluarkan keringat. Selain itu, kondisi kesehatan tertentu juga dapat memicu bayi mengeluarkan keringat saat menyusu. Akan tetapi, tidak semua bayi mengalami kondisi berkeringat saat menyusu.
Jika si Kecil berkeringat saat menyusu, kondisi tersebut mungkin bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut penyebab bayi berkeringat saat menyusu.
1. Kontak kulit
Saat menyusu, bayi melakukan kontak kulit dengan ibunya. Panas dari tubuh ibu akan diteruskan ke kulit bayi, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan bayi berkeringat.
2. Suhu ruangan
Suhu ruangan yang tinggi bisa membuat bayi tidak nyaman dan kepanasan. Kondisi ini juga dapat memicu bayi berkeringat.
3. Menggunakan lapisan penutup yang berlebihan pada bayi
Mums mungkin ingin menutupi tubuh si Kecil dengan selimut agar tubuhnya tetap hangat atau menutupi diri saat menyusui di tempat umum. Meski tampak tidak terlalu tebal, penutup ini bisa saja membuat bayi merasa kepanasan dan akhirnya berkeringat.
4. Menggunakan baju hangat pada bayi
Menutupi bayi dengan pakaian hangat dapat meningkatkan suhu tubuhnya dan membuatnya berkeringat.
5. Menyusui dengan posisi yang sama dalam waktu lama
Jika bayi disusui dengan posisi yang sama dan dalam waktu yang lama, ini dapat menyebabkan panas berlebih dan memunculkan keringat pada bagian tubuh bayi yang bersentuhan dengan kulit Mums.
Pada bayi, kelenjar keringat terkonsentrasi pada bagian dahi dan kulit kepala, sehingga menyebabkan mereka lebih banyak berkeringat di daerah ini. Kelenjar keringat secara bertahap akan berkembang pada bagian dada, tungkai, kemudian bagian tubuh lainnya.
Kondisi bayi berkeringat saat menyusu umumnya bukanlah kondisi medis serius, akan tetapi, Mums tetap perlu waspada dan mengonsultasikannya dengan dokter jika bayi mengalami beberapa kondisi seperti berikut:
– Bayi terlalu cepat lelah dan tidak cukup makan atau bayi tertidur segera setelah menyusu. Konsultasikan dengan konsultan laktasi IBCLC untuk menilai pemberian ASI dan diskusikan cara untuk merangsang bayi agar aktif saat menyusu.
– Berat badan bayi tidak bertambah. Hubungki konsultan laktasi untuk menilai bagaimana proses menyusui Mums dan mengidentifikasi penyebab kenaikan berat badan yang lambat atau tidak bertambah.
– Bayi mengalami sesak napas atau terdengar terengah-engah ketika bernapas.
– Muncul warna biru pada kulit bayi. Kondisi ini bisa menunjukkan kemungkinan bayi hanya memperoleh sedikit oksigen dalam darah yang bersirkulasi.
Dalam beberapa kasus, keringat berlebih dapat menjadi tanda kemungkinan adanya kondisi kesehatan tertentu, seperti:
1. Hiperhidrosis
Hiperhidrosis ditandai dengan keringat berlebih dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk mengatur suhu tubuh. Namun, penyebab pasti hiperhidrosis belum diketahui.
2. Masalah tiroid
Hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid membuat terlalu banyak hormon tiroid (tiroksin). Hormon tiroid yang berlebihan meningkatkan metabolisme dan dapat menyebabkan keringat berlebih. Biasanya kondisi ini juga dibarengi dengan gejala lain, seperti pernurunan berat badan, detak jantung yang terlalu cepat, dan lainnya.
3. Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan terjadi ketika jantung bayi tidak terbentuk dengan baik selama tahap perkembangan janin. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah dan gangguan yang memengaruhi fungsi jantung. Bayi dengan penyakit jantung bawaan menunjukkan gejala, seperti kelelahan, tangisan berlebih, pernapasan cepat, dan keringat berlebih.
Beberapa bayi memang dapat berkeringat ketika menyusu, dan tidak semua kondisi tersebut terkait dengan adanya penyakit tertentu. Namun, jika Mums melihat adanya peningkatan produksi keringat dan perubahan pola makan atau penambahan berat badan yang tidak mencukupi, segeralah konsultasikan dengan dokter. (BAG)
Referensi
Mom Junction. “Is It Normal For Babies To Sweat While Breastfeeding?“.
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…