KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta target penyelesaian vaksinasi bagi 181 juta masyarakat Indonesia diselesaikan dalam waktu kurang dari satu tahun.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR Salah Partonan Daulay mengatakan, Presiden Jokowi untuk memperhitungan vaksinasi selesai dengan benar dan tepat. Apalagi masyarakat mendapatkan dua kali vaksinasi Covid-19 tersebut.
“Jadi karena itu kita meminta agar perhitungan-perhitungan waktunya juga dilakukan dengan benar. Jangan sampai perhitungan waktu yang seperti itu malah membuat semuanya terasa seakan-akan dipaksakan,” ujar Saleh kepada KalbarOnline.com, Rabu (6/1).
Saleh mengungkapkan saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saja belum mengeluarkan izin Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Sinovac yang ada 3 juta dosis tersebut. Apalagi nanti ditambah dengan vaksin-vaksin yang lain.
“BPOM mengeluarkan EUA itu belum ada. Sinovac yang sudah masuk 3 juta vaksin juga belum selesai,” katanya.
“Pengadaan vaksinya sendiri sampai hari ini belum mendapat laporan resminya ada berapa. Jadi kita belum mendapatkan secara resmi data pengadaan dari vaksin ini misalnya dari perusahaan-perusahaan yang diajak kerja sama mereka bisa mengadakan vaksin itu kapan. Itu belum ada,” tambahnya.
Sehingga Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai Presiden Jokowi terlalu terburu-buru dengan menargetkan sebelum waktu satu tahun untuk vaksinasi Covid-19 bisa selesai disuntikan ke masyarakat.
Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Harus Selesai Kurang dari Setahun
“Jadi 181 juta masyarakat itu kan banyak ya apalagi dua kali suntik itu saya kira terlalu mendesak terlalu terburu-buru,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan vaksinasi Covid-19 ke masyarakat bisa kurang dari setahun.
Jokowi menuturkan, dirinya mendapatkan laporan bahwa vaksinasi Covid-19 memakan waktu 15. Namun dirinya meminta itu terlalu lama untuk diselesaikan.
“Kemarin saya mendapatkan informasi itung-itungan dari pak Menteri 15 bulan (vaksinasi). Tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai,” ujar Jokoiwi.
Jokowi mengaku proses vaksinasi Covid-19 memang membutuhkan waktu. Bahkan di dunia saja diprediksi vaksinasi selesai dalam 3.5 tahun. Sehingga dia meminta jajarannya untuk bekerja keras menyelesaikan vaksinasi tersebut.
“Ini kita memang harus bekerja keras agar pandemi ini segera bisa kita atasi dan selesai. kita pulih, normal kembali, beraktivitas normal seperti biasanya. saya kira harapan kita semuanya itu,” katanya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…