Categories: Nasional

Jokowi: Jangan Ada Kementerian dan Pemda yang Menghambat Investasi

KalbarOnline.com – Presiden RI Joko Wododo (Jokowi) menyebut, investasi merupakan kunci dari pemilihan ekonomi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak cukup untuk membiayai seluruh pembangunan. Dia meminta jangan ada pihak baik itu Kementerian maupun Pemerintah Daerah (Pemda) yang menghambat investasi masuk ke Tanah Air.

Sebaliknya, para pemangku kebijakan diminta untuk mempermudah dan melayani dengan cepat proses investasi. “Jangan ada, baik itu Kementrian dan pemerintah daerah yang menghambat adanya investasi. Yang kita inginkan Kementerian, lembaga, pemerintah daerah itu memberikan pelayanan yang cepat yang baik kepada investasi,” ujarnya secara virtual, Rabu (6/1).

Jokowi mengatakan, untuk investasi-investasi besar. Ia titip kepada para Gubernur agar kemudahan investasi dapat benar-benar terealisasi dan terasa di lapangan. Dia menjelaskan, alasan pentingnya investasi sangat diperlukan diantaranya, karena kebutuhan pembiayaan pembangunan ke depan yang tinggi. Kemudian, rasio utang pemerintah terhadap PDB juga terus meningkat.

Sementara, kapasitas pembiayaan dari BUMN juga ada keterbatasan, sehingga terdapat kesenjangan antara kemampuan pendanaan domestik dan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan nasional. “Oleh sebab itu pada bulan ini ini telah terbentuk yang namanya sovereign wealth fund,” ucapnya.

Jokowi juga menyampaikan, agar para Gubernur mengetahui dan memiliki sebuah terobosan dalam rangka pembiayaan nasional kita tidak hanya tergantung kepada APBN, dan tidak tergantung hanya dari bantuan pinjaman, tetapi juga akan memiliki satu instrumen lagi yaitu SWF yang namanya adalah Indonesia investment authority.

“Supaya kita semuanya nanti bisa kenal yang namanya barang ini, sehingga nanti dalam pelaksanaan di lapangan apabila nanti menyangkut daerah, ini juga saya minta para gubernur juga bisa membantu,” jelasnya.

Jokowi menambahkan, hal yang berkaitan dengan pembangunan yang ada di daerah pada tahun ini diminta untuk pembangunan food Estate dalam rangka ketahanan pangan. Dalam hal ini agar kepala daerah dapat mempercepat perizinan dan dukungan penuh sehingga Indonesia akan memiliki beberapa kabupaten provinsi yang mempunyai food estate.

“Kita harapkan Nantinya di 2021 ini bisa kita selesaikan dengan baik. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar pembuka,” tutupnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

11 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago