Pernahkah Geng Sehat tidur di lantai? Setiap orang memiliki selera yang berbeda-beda, ada yang lebih suka tidur di kasur, ada juga yang lebih suka tidur di lantai. Lalu, adakah manfaat tidur di lantai? Atau mungkin, adakah bahaya tidur di lantai? Untuk mengetahuinya, baca penjelasan di bawah ini, ya!
Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa tidur di lantai dapat meredakan nyeri punggung. Namun, banyak orang yang mengatakan demikian. Cukup masuk akal jika beberapa orang merasa bahwa tidur di lantai dapat meredakan nyeri punggung. Pasalnya, matras tempat tidur yang tidak kuat membuat tubuh Kamu tenggelam, sehingga menyebabkan tulang belakang melengkung. Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung.
Ahli merekomendasikan meletakkan kayu lapis di bawah matras yang terlalu empuk atau meletakkan matras di lantai. Kendati demikian, ahli tidak merekomendasikan Kamu tidur tanpa menggunakan matras sama sekali. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu penyebab nyeri punggung dan posisi tidur.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Health pada 2015 menunjukkan bahwa matras dengan tingkat kekuatan dan kekerasan sedang paling baik dipakai untuk meredakan nyeri saat tidur.
Penyakit skiatika menyebabkan nyeri pada panggul. Penyakit ini menyerang saraf skiatik, yaitu saraf terpanjang di tubuh yang berawal dari saraf tulang belakang hingga kaki. Penyakit ini sering kali disebabkan oleh hernia.
Sama seperti nyeri punggung, skiatika bisa diredakan dengan tidur di matras yang lebih kuat dan tidak terlalu empuk. Matras yang empuk bisa memperparah skiatika karena menyebabkan punggung melengkung dan menimbulkan stres pada sendi. Tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan bahwa tidur di lantai bisa mengobati skiatika.
Meskipun beberapa orang lebih suka dan lebih nyaman tidur di lantai, ada juga beberapa bahaya tidur di lantai!
1. Meningkatkan Nyeri Punggung
Klaim tentang dampak tidur di lantai terhadap punggung memang cukup beragam. Beberapa orang mengklaim bahwa tidur di lantai meredakan nyeri punggung, sementara yang lainnya mengklaim dapat menyebabkan nyeri punggung.
Permukaan lantai yang terlalu keras disebut-sebut dapat membuat tulang belakang sulit mempertahankan lekukan alaminya. Penelitian oleh The Lancet pada 2003 menemukan bahwa penderita nyeri punggung bawah kronis yang tidur di matras dengan kekerasan tingkat sedang merasakan nyeri punggung yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidur di matras terlalu keras.
2. Menyebabkan Reaksi Alergi
Lantai biasanya lebih banyak terpapar kotoran ketimbang permukaan lain di dalam rumah. Apalagi jika lantainya dilapisi karpet, maka alergen (bahan-bahan yang memicu reaksi alergi) seperti debu dan jamur lebih mudah melekat.
Kalau alergi terhadap hal-hal tersebut, maka bahaya tidur di lantai yang bisa Kamu alami di antaranya:
Referensi
Healthline. Is Sleeping on the Floor Good or Bad for Your Health?. Agustus 2019.
Harvar Health Publishing. What type of mattress is best for people with low back pain?. November 2015.
Driscoll T. The global burden of occupationally related low back pain: estimates from the Global Burden of Disease 2010 study. 2014
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…