Categories: Internasional

Kembali Lockdown, Malaysia Tambah Pasokan Vaksin Covid-19 yang Manjur

KalbarOnline.com – Malaysia telah berkomitmen untuk membeli tambahan 12,2 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech. Sebelumnya Malaysia sudah memiliki 12,8 juta dosis yang sudah disiapkan. Vaksin tersebut memiliki tingkat kemanjuran di atas 90 persen. Komitmen itu dilakukan di tengah kebijakan lockdown parsial yang dilakukan kembali di Malaysia mulai Rabu (13/11).

Dilansir dari Nikkei Asia, Selasa (12/1), kesepakatan pengadaan akan memberi Malaysia pasokan Pfizer yang cukup untuk menyuntik sekitar 39 persen populasi. Kementerian Kesehatan Malaysia dalam sebuah pernyataan pada Senin (11/1) mengatakan setiap individu membutuhkan dua dosis.

Vaksin Pfizer-BioNTech tersebut dikombinasikan dengan kesepakatan untuk 6,4 juta dosis dari pembuat obat Inggris-Swedia AstraZeneca. Dan, perkiraan pasokan 6,4 juta lagi dari fasilitas COVAX Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Malaysia telah menyiapkan cukup vaksin untuk sekitar 60 persen dari populasi hampir 33 juta.

Umumkan Lockdown Parsial

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, akhirnya mengumumkan penguncian baru (lockdown) parsial di Kuala Lumpur dan lima negara bagian. Malaysia melarang perjalanan antarnegara bagian secara nasional. Malaysia saat ini sedang menghadapi gelombang tertinggi Covid-19 dengan rekor 3 ribu kasus per hari untuk pertama kalinya awal bulan ini.

Baca juga: Tembus Rekor Harian Covid-19, Malaysia Beri Sinyal Kembali Lockdown

Mulai Rabu (13/1) tengah malam, restoran di daerah yang terkena dampak akan dibatasi untuk layanan bawa pulang dan pertemuan sosial akan dilarang. Muhyiddin mengatakan supermarket dan bank akan tetap buka, sementara sektor tertentu termasuk manufaktur dan distribusi akan diizinkan beroperasi dengan kapasitas dibatasi.

Langkah pemerintah bertujuan untuk memeriksa tekanan pada rumah sakit untuk sementara waktu, karena sedang bersiap untuk memperkenalkan vaksin. Peluncuran 12,8 juta dosis vaksin Pfizer pertama akan dimulai pada akhir Februari.

Selain dengan Pfizer, AstraZeneca, dan COVAX, Malaysia masih dalam diskusi aktif dengan Sinovac dan CanSino Biologics yang berbasis di Tiongkok, serta Pusat Gamaleya Rusia. Pemerintah telah menyisihkan sekitar RM 3 miliar atau USD 741 juta untuk pembelian vaksin. Pengiriman awal akan disediakan untuk garis depan termasuk petugas kesehatan, polisi, dan pejabat militer.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Devy Harinda Buka Lomba Senam Kreasi HUT ke-53 Korpri 2024 Kabupaten Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…

4 minutes ago

Polres Ketapang Siap Amankan Kelancaran Tahapan Pilkada Serentak 2024

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…

5 minutes ago

Polres Ketapang Luncurkan Gugus Tugas Polri dan Tanam Jagung Hibrida Bersama Kelompok Tani

KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…

7 minutes ago

Kanwil Kemenkumham Kalbar Gelar Seleksi Kompetensi Bidang CPNS 2024

KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…

9 minutes ago

Tiba di Silat Hulu dan Silat Hilir, Logistik Pilkada 2024 Dikawal TNI-Polri

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…

10 minutes ago

Harisson Ingatkan Nakes Tidak Membedakan Pelayanan Pasien BPJS dan Umum

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan tenaga kesehatan, baik itu perawat…

11 minutes ago