KalbarOnline.com – Para penerima vaksin Covid-19 dianjurkan menunggu selama 30 menit usai divaksin seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo, pejabat negara, pemuka agama dan sejumlah selebritas saat menjalani vaksinasi Covid-19 perdana pada Rabu (13/1).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hal ini untuk memantau dan memastikan tidak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
”Sebagian besar (KIPI) terjadi dalam rentang waktu 30 menit,” ujar dia seperti dilansir dari Antara, Kamis.
Hal senada diungkapkan dokter spesialis penyakit dalam konsultasi alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Iris Rengganis. Dia mengungkapkan, prosedur ini berlaku untuk setiap vaksin, bukan saja vaksin Covid-19.
KIPI bisa terjadi dengan menimbulkan beragam gejala yakni sifatnya lokal semisal nyeri bekas suntikan, bengkak di lokasi suntikan dan kemerahan pada pada bekas suntikan, atau sistemik seperti demam dan sakit kepala.
Orang juga bisa mengalami reaksi alergi dan ini tidak bisa diduga. Namun, para petugas kesehatan umumnya sudah menyiapkan zat penawar yang disebut Anafilaktik Kit.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkapkan, kasus alergi usai divaksin Covid-19 jarang terjadi. Menurut CDC, ada sekitar 11,1 kasus reaksi alergi parah per 1 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19.
Walau begitu, kenyataan ini tak seharusnya membuat orang takut divaksin Covid-19 karena tetap merupakan proposisi nilai yang baik.
”Sebelum divaksinasi harus ada edukasi mengenai efek simpang vaksin, dan penjelasan jika terjadi efek simpang setelah di observasi 30 menit. Semua ini harus dijelaskan, dan sudah disiapkan penanganannya bila terjadi,” tutur Iris.
Di sisi lain, Nadia merekomendasikan orang yang mengalami KIPI segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono yang mendapatkan usai divaksin pada Kamis (14/1) mengungkapkan tidak merasa sakit, pegal atau demam. Kendati begitu, dia tetap diobservasi usai divaksin.
Dalam kesempatan berbeda, Wakil Presiden Program Farmasi dan Layanan Diagnostik di ZOOM+Care, Thad Mick mengatakan, efek simpang vaksin Covid-19 lainnya bisa juga nyeri otot dan nyeri sendi pada 1-2 hari setelah orang menerima vaksin, tetapi mungkin berpotensi muncul di kemudian hari.
Lebih lanjut, jika efek ini disebut mirip dengan gejala Covid-19, ini karena pada dasarnya memang demikian. Dokter anak di California, Richard Pan seperti dikutip dari Shape menuturkan, vaksin merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus.
Vaksin Covid-19 diberikan dua dosis dalam rentang 14 hari. Iris menjelaskan, setelah vaksinasi, antibodi baru terbentuk 14 hari setelah diberikan vaksin Covid-19 yang kedua.
Selama rentang waktu ini, seseorang yang sudah divaksin masih mungkin tertular infeksi dan jatuh sakit karena belum cukup waktu untuk vaksin memberikan perlindungan. Dia menyarankan para penerima vaksin tetap menjaga protokol kesehatan yakni memakai makser, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…