KalbarOnline.com – Sebagian masyarakat masih ragu dengan vaksinasi Covid-19. Padahal dengan vaksinasi seseorang bisa mendapatkan kekebalan untuk mencegah Covid-19. Apalagi targetnya, 70 persen populasi harus divaksin untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kawanan.
Satgas Penanganan Covid-19 menilai bahwa memberi pemahaman akan manfaat vaksin Covid-19 kepada masyarakat, jauh lebih penting daripada menjatuhkan sanksi. Karena dengan pemahaman masyarakat yang baik terhadap vaksin, maka kekebalan komunitas atau herd immunity akan lebih mudah dicapai
’’Sebelum menjatuhkan sanksi atau denda, kita harus membuat masyarakat mengerti. Karena ini adalah kunci keberhasilan herd immunity. Jika kita divaksinasi, maka kita bisa melindungi yang lain begitupun sebaliknya,’’ jelas Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers virtual pada Kamis (14/1).
Menurutnya, dengan memahami pentingnya Vaksinasi Covid-19, maka masyarakat juga dapat ambil bagian dalam upaya melindungi diri sendiri dan juga negaranya. Dan Satgas Penanganan Covid-19 juga akan terus menginformasikan kepada masyarakat tentang perkembangan vaksinasi di Indonesia.
Meski demikian, kata dia, Satgas Covid-19 juga menyadari bahwa terdapat sekelompok kecil masyarakat yang menyangsikan manfaat dari vaksin Covid-19. Hal itu menurut Prof Wiku dikarenakan adanya kelompok masyarakat itu tersebut juga dihadapi pemerintah negara lain di dunia.
Hal ini bisa disebabkan pandemi Covid-19 adalah suatu hal yang baru, dan masyarakat belum siap menghadapinya. Dan masyarakat juga sebenarnya tidak tahu apa yang sedang terjadi dan kenapa harus adanya program vaksinasi. Meskipun vaksinasi adalah salah satu bentuk intervensi medis untuk melindungi masyarakat dari terpapar virus Covid-19.
’’Itulah kenapa pentingnya mengedukasi masyarakat secara konsisten dan terus menerus, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Dan kami berupaya untuk membuat masyarakat memahami, bahwa untuk melindungi seluruh penduduk kita harus mencapai herd immunity,’’ tutur Wiku.
Sementara itu, bagi sekelompok lain yang masih meragukan manfaat vaksin, ada yang berasal dari kalangan terdidik. Kelompok ini sebenarnya mereka ingin mengetahui lebih tentang vaksin ini baik secara teknis maupun secara bukti ilmiah. Dan ini menjadi tantangan kita bagaimana menyampaikan pemahaman yang sulit dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti masyarakat umum,’’ urainya. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan tenaga kesehatan, baik itu perawat…
KalbarOnline - Drama thriller terbaru China berjudul See Her Again dibintangi William Chan dan tayang…
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…