KalbarOnline.com – Konflik antara tentara India dan Tiongkok di wilayah perbatasan Ladakh hingga sekarang belum reda. Namun, pemerintah daerah justru memutuskan membuka kembali danau Pangong Tso di perbatasan tersebut sebagai destinasi pariwisata.
Administrasi wilayah federal yang baru dibuat di Ladakh dan masuk wilayah India, membuka danau air asin tertinggi di dunia. Tempat itu hampir setahun setelah ditutup untuk wisatawan karena pembatasan Covid-19 serta kebuntuan militer di sepanjang perbatasan yang disengketakan antara India-Tiongkok.
Kedua belah pihak saling menuduh melintasi perbatasan de facto yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual (LAC). Danau Pangong Tso yang terletak 14.000 kaki (4.270 meter) di atas permukaan laut di Ladakh, menjadi salah satu titik batas.
Baca juga: Beri Sinyal untuk India, Xi Jinping Serukan Perang Kapan Saja
Perselisihan dimulai pada Mei tahun lalu setelah kontak fisik antara pasukan India dan Tiongkok di dekat danau itu, yang mengakibatkan 11 tentara terluka di kedua sisi. Sebuah video yang diambil oleh seorang tentara India dan dibagikan di media sosial menunjukkan tentara dari kedua negara terlibat dalam perkelahian dan pelemparan batu di LAC.
Ketegangan militer meningkat sebulan kemudian ketika 20 tentara India dan sejumlah pasukan Tiongkok tewas dalam pertempuran jarak dekat pada 15 Juni 2020. Itu adalah bentrokan terburuk antara kedua pasukan dalam beberapa dekade.
LAC yang membagi dua negara bersenjata nuklir itu melewati danau berbentuk bumerang sepanjang 135 km (84 mil) yang terkurung daratan, dengan lebar 6 km (3,7 mil) pada titik terluasnya. Sepertiga dari danau tersebut berada di bawah wilayah India sedangkan area sisanya berada di bawah kendali Tiongkok. Ujung barat Pangong Tso terletak 54 km (33 mil) tenggara Leh, kota utama di wilayah Ladakh.
“Danau Pangong yang megah telah dibuka kembali untuk wisatawan mulai 10 Januari. Jadi, dapatkan Izin Jalur Dalam (ILP) dan kunjungi danau yang memukau ini,” kata pemerintah setempat dalam pengumumannya.
Langkah tersebut telah membangkitkan kembali harapan di antara penduduk setempat akan musim pariwisata yang baik di wilayah Himalaya. “Ini benar-benar kabar baik karena Danau Pangong adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi wisatawan di Ladakh. Ini pasti akan membantu industri pariwisata lokal,” seorang anggota dewan terpilih dari wilayah tersebut, Kochak Stanzin, mengatakan kepada Al Jazeera.
Stanzin, yang mewakili daerah pemilihan Chushul di Ladakh, tempat Danau Pangong berada, mengatakan 60 persen populasi Leh bergantung pada pariwisata. Dia mengajak para turis untuk mengunjungi danau beku sebelum musim dingin berakhir.
Meski pariwisata terpukul secara global karena pandemi virus Korona, dampaknya terasa lebih keras. Tetapi situasi di sepanjang LAC jauh dari normal, dengan kedua belah pihak mengerahkan sejumlah besar pasukan di sepanjang perbatasan Himalaya. Beberapa pembicaraan militer dan diplomatik antara kedua negara gagal mengakhiri kebuntuan.
Keputusan untuk membuka kembali danau Pangong Tso datang sehari sebelum India mengembalikan seorang tentara Tiongkok yang ditangkap di sepanjang tepi selatan danau setelah dia melanggar batas wilayah India. Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan hubungan dengan Tiongkok telah sangat terganggu setelah bentrokan perbatasan yang mematikan tahun lalu.
Tiongkok dan India berperang pada tahun 1962 dan terus terlibat dalam beberapa sengketa di perbatasan sepanjang 3.488 km (2.167 mil) yang mereka bagi. Namun, kedua negara tetap fokus pada perluasan hubungan komersial meski ada ketegangan. Meski senang dengan keputusan pemerintahan Ladakh untuk membuka kembali danau yang terletak di sepanjang perbatasan India-Tiongkok, namun para operator wisata tetap khawatir jika suatu saat hubungan kembali memburuk.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…