KalbarOnline.com – Kasus harian Covid-19 di Indonesia membuat rekor baru. Per Sabtu (16/1) angka terkonfirmasi positif sebanyak 14.224 orang. Sehingga total keseluruhan yang terinfeksi Covid-19 mencapai 869.642.
Menanggapi hal tersebut, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo mengatakan angka yang memecahkan rekor tersebut adalah akumulasi dari libur panjang akhir tahun 2020 lalu.
“Jelas ya bahwa kenaikan kasus itu karena terjadinya penularan masih seminggu atau 14 hari yang lalu. Nah 14 hari yang lalu ada liburan akhir tahun jadi terus meningkat,” ujar Windhu kepada KalbarOnline.com, Sabtu (16/1).
Merujuk pada data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tingkat kepatuhan masyarakat terhadap pemakaian masker per 10 Januari 2021 menurun. Karena angkanya kurang dari 60 persen.
Sehingga menurut Windhu hal ini menjadi pekerjaaan rumah bagi pemerintah dan pemerintah daerah agar masyarakat jangan abai terhadap protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kepatuhan warga menurun disiplin protokol kesehatan. Itu saja yang terditeksi bagaimana yang tidak terditeksi,” katanya.
Windhu berujar, meskipun adanya vaksin tapi tidak bisa serta merta Covid-19 langsung hilang. Masyarakat yang setelah disuntik vaksin juga tidak langsung bisa membentuk herd immunity.
“Jadi kalau cuma mengandalkan vaksin kita jadi tidak terkendali. Karena apa masih panjang vaksinasi ini. Karenanya yang paling penting adalah protokol kesehatan. Itu mutlak,” tegasnya.
Wishnu menduga angka penularan Covid-19 di Indonesia sebenarnya lebih dari 14 ribu kasus. Ini karena pemerintah masih lemah melakukan tracing atau pelacakan kontak.
Karena angka testing harian di Indonesia tidak selalu 40 ribu perhari. Bahkan kadang Indonesia hanya mampu melakukan testing 20 ribu sampai 30 ribu.
Baca Juga: Solo Bakal Punya Rumkitlap, 100 Bed Disiapkan di Benteng Vastenburg
“Jadi ini kita sudah kaget melihat kasus yang diumumkan tapi sebetulnya ini jauh lebih tinggi lagi realitasnya,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, selain protokol kesehatan ketat direrapkan di masyarakat. Windhu juga mendesak pemerintah untuk orang-orag yang tertular Covid-19 untuk diisolasi. Karena dengan cara tersebut angka penularan Covid-19 bisa terkendali.
“Pemerintah juga harus melakukan isolasi sebanyak mungkin kasus yang positif. Tapi kalau kita enggak mampu menditeksi maka sama saja akan terus terjadi penularan terus,” pungkasnya.
Adapun per hari ini, Sabtu (16/1) jumlah positif sebanyak 14.224 orang. Totalnya adalah 896.642 orang. Kemudian sembuh 8.662 orang, jumlah keselurhannya adalah 727.358 orang.
Meninggal dunia tercatat 283 orang. Total keseluruhannya adalah 25.767 orang. Virus Korona ini sudah menyebar ke 34 provinsi dengan 510 kabupaten dan kota.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…